CILEGON – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Ghoffar mengungkapkan bahwa pihaknya sudah membentuk tim dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon 2020.
Dia menyatakan bahwa DPD PKS Provinsi Banten juga sudah menginstruksikan agar mulai melakukan komunikasi politik dengan seluruh parpol di Cilegon.
“PKS belum ada pembahasan intens soal Pilkada, namun sementara ini kita sudah membentuk tim. Tim ini diminta oleh DPW membangun komunikasi politik. Kan di Banten ini ada empat daerah yang akan melaksanakan Pilkada, yakni Kota Cilegon, Kota Tangsel, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang, jadi ini semua dilomba, siapa yang mau maju silakan melakukan komunikasi politik, dengan parpol manapun, tidak ada yang dikhususkan untuk parpol tertentu,” ujar Ghoffar, Minggu (16/6/2019).
Dia menyatakan bahwa hasil perolehan kursi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 sudah bisa diprediksi. Dimana pada Pilkada Cilegon mendatang semua Parpol mempunyai peluang yang sama.
“Misalnya Partai Berkarya partai baru dapat empat kursi, PKS masih bertahan empat kursi, Gerindra jadi enam kursi, Golkar tetap 10, yang lain ada tiga dan dua, itu kan potensi yang bisa dipotret, namun yang hanya bisa mencalonkan tanpa berkoalisi kan Golkar, yang lain masih butuh koalisi karena persyaratannya minimal 8 kursi atau 20 persen dari perolehan kursi di DPRD Kota Cilegon, jadi semuanya masih punya kesempatan terbuka,” jelasnya.
Sebab itu, kata dia, pihaknya diminta harus mulai melakukan komunikasi politik dengan seluruh Parpol, khususnya Parpol yang memiliki kursi di DPRD Kota Cilegon.
“Bagi siapa saja kader PKS yang duduk di DPRD silakan melakukan komunikasi politik,” terangnya.
Kemudian, Ghoffar melanjutkan, hasil dari komunikasi politik itu dilaporkan ke DPW PKS Banten untuk dilakukan evaluasi.
“Nah nanti akan dilihat, oh potretnya begini, dilaporkan ke DPW, kalau di PKS begitu, jadi di PKS itu iya atau tidak maju nyalon, siapa dan dengan siapa itu, yang menentukan DPW Banten. Kita hanya menyampaikan laporan saja. Laporan itu nanti direview, diteliti dan dikonfirmasi dan lain sebagainya,” paparnya. (Man/Red)