PANDEGLANG – Usai menempati posisi buncit pada Porprov Banten V, Ketua Bidang Organisasi KONI Pandeglang, Ahmad Jubaedi mengaku bakal melakukan kajian pada Cabang Olahraga (Cabor) untuk dijadikan prioritas. Kajian itu bakal dilakukan KONI bersama Dispora dan Dindikbud.
Dia menyatakan berkaca dari perolehan emas yang kemarin berhasil dikumpulkan seperti Taekwondo yang mendapat 4 emas, Kempo 5 emas, atletik 4 emas dipastikan cabor tersebut bakal jadi prioritas, sedangkan 3 cabor lagi yang bakal jadi prioritas adalah Silat, Judo dan Catur.
“Kami akan mengkaji cabor-cabor (cabang olahraga-red) unggulan, hampir enam cabor yang akan menjadi prioritas, itu sudah kami sampaikan ke KONI Banten,” kata pria yang akrab disapa Bedi ini, Rabu (21/11/2018).
Alasan memilih cabor lain di luar perolehan medali emas kemarin menurut Bedi adalah pada kemampuan keuangan. Menurutnya cabor perorangan lebih kecil biaya pembinaannya dibandingkan cabor tim.
“Enam cabor itu yang potensial di Pandeglang, semoga ada perhatian khusus dari pemerintah untuk dibina, karena cabor perorangan lebih murah biaya pembinaannya ketimbang cabor yang sifatnya tim,” ucapnya.
Jika Pandeglang ingin mendapatkan prestasi membanggakan di dunia olahraga, lanjut Bedi, maka harus ada kerja sama yang apik dari KONI, Dispora dan Dindikbud. Ia berharap tahun depan di Kabupaten Pandeglang ada Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Daerah (PPOPD).
“Tiga elemen itu (Koni, Dispora dan Dindikbud) harus bersinergi kalau ingin meraih prestasi. Tahun depan kita mencoba membuat Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Daerah, kita mencoba kesana walaupun tahap demi tahap ya,” harapnya. (Med/Red)