CILEGON – Kondisi permukaan akses jalan penghubung dari Jalan Lingkar Selatan (JLS) menuju ke arah pemukiman warga di Griya Praja Mandiri, Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon sudah mengalami kerusakan yang parah.
Warga sekitar perumahan Pemda menuturkan, kerusakan jalan aspal tersebut sudah berlangsung cukup lama dan belum ada upaya perbaikan oleh Pemkot Cilegon. “Cuma kan tetap aja dilewati warga, soalnya kalau muter lewat Larangan, malah lebih jauh,” ungkap Mahdi, salah seorang warga yang tengah melintas, Senin (2/11/2020).
Akses dengan rumput panjang yang menjulang di tengah median hingga sepanjang kanan kiri jalan tersebut berada di wilayah perbatasan yang biasa dilalui oleh warga Kampung Larangan, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. “Semua jenis kendaraan lewat sini, apalagi truk pasir, malah tiap hari lewat sini. Ga peduli jalanan sudah hancur begini juga,” cetusnya.
Dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Cilegon, Retno Anggraini membenarkan kondisi infrastruktur jalan tersebut. Namun demikian, dirinya mengatakan lantaran ketiadaan anggaran memaksa pihaknya belum dapat memperbaiki kondisi jalan yang penuh lubang tersebut.
“Kita sudah survei ke lokasi, panjang jalannya sekitar 500 meter dan lebar 7 meter. Rencananya memang kita usulkan di anggaran perubahan ini, tapi ngga bisa. Makanya kemungkinan baru akan bisa kita perbaiki di reguler tahun depan,” ujarnya.
Lebih jauh dirinya juga tidak menampik bila kerusakan jalan turut dipicu oleh mobilitas kendaraan berukuran besar yang sering melintas. “Kalau saja jalan itu tidak dilalui oleh kendaraan-kendaraan besar, tentu usia jalannya akan lebih lama, bisa mencapai tiga tahun. Apalagi kondisi tanah di lokasi itu pun lempur, makanya jadi berbentuk kubangan seperti itu,” tandasnya. (dev/red)