LEBAK – Pelatihan kemandirian merupakan suatu wadah dalam mengembangkan minat dan bakat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bekal mereka untuk kembali dan diterima oleh masyarakat.
Kali ini Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bina Lapaskas Center Lapas kelas III Rangkasbitung Kanwil Kemenkumham Banten menyelenggarakan pelatihan menjahit yang bekerja sama dengan Reni Collection, Sabtu (20//5/2023)
Guna memenuhi standar pelatihan akan digelar selama 12 kali pertemuan serta dalam 36 jam pengajaran, baik itu secara teori maupun praktek. Selain itu juga turut akan dilakukan uji kompetensi lanjutan.
Kalapas Rangkasbitung, Suriyanta Leonardo Situmorang menyampaikan bahwa pelatihan menjahit ini merupakan lanjutan pelatihan menjahit tahap dasar dengan harapan kompetensinya semakin meningkat.
“Terapan ilmunya sudah bertahap meningkat, dari yang tadinya tidak bisa, buta lah soal menjahit sekarang sudah bisa membuat sampel pakaian jadi, nanti selanjutnya bisa membuat berbagai kreasi. Saya berharap pelatihan ini sebagai bekal kehidupan mereka, nantinya,” kata Suriyanta kepada awak media, Sabtu (20/5/2023).
Ia menambahkan, bahwa pelatihan menjahit bersertifikat tersebut diikuti sebanyak 20 orang warga binaan Lapas Rangkasbitung
“Paling enggak kan buat dirinya sendiri, menciptakan lapangan kerja atau ikut bekerja dengan orang lain. Jadi kalau sudah ada kompetensi sudah tidak menjadi problem lagi,” ucap Yoga.
Sementara itu, WR (35) warga binaan merasa senang dengan adanya pelatihan menjahit tersebut.
“Saya sangat senang sekali, sebab dengan adanya pelatihan menjahit ini, selain untuk memanfaatkan waktu didalam Lapas juga sebagai bekal nanti jika kita keluar dari penjara,” ucapnya. (San/Red)