TANGSEL – Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie seperti menghembuskan nafas lega. Pasalnya, pada saat terjadi kerusuhan di Wamena, Papua, dipastikan tidak ada warga Tangsel di wilayah tersebut.
Hal itu dia katakan setelah mendapat laporan bahwa dari 7 warga Banten yang ada di Papua, semuanya bukan dari Kota Tangsel.
“Tidak ada yang dari Tangsel,” singkat Ben, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi BantenNews.co.id lewat sambungan telpon, Jumat (4/10/2019).
Namun begitu, Ben sampai saat ini masih menunggu laporan terbaru tentang adanya warga Tangsel yang ada di Wamena.
“Sampai saat ini saya belum dapat laporan adanya warga Tangsel yang tinggal di wamena. Kita tunggu laporan ter-update-nya nanti,” ungkap Ben.
Seperti diketahui, kerusuhan di Wamena dipicu oleh kabar hoaks tentang seorang guru yang mengeluarkan kata-kara rasis di salah satu sekolah di Kota Wamena, Kabupaten Jayapura.
Selanjutnya aksi anarkistik terjadi, dan berawal ketika siswa SMA PGRI dan masyarakat yang berjumlah sekitar 200 orang menuju sekolah tersebut pada Senin (23/9/2019) lalu.
Sementara itu, seluruh aktivitas pertokoan dan sekolah termasuk kantor pemerintah dan swasta lumpuh dan masyarakat memilih mengungsi ke kantor Polres, Kodim dan Koramil. (Ihy/Red)