LEBAK – Pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Margamulya Dua, Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, mengakibatkan 16 rumah warga mengalami rusak, bahkan 3 rumah diantaranya sudah ambruk.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan jika pihaknya sudah bersurat kepada Tim Ahli Geologi untuk menyelidiki apa penyebab dari pergerakan tanah yang terjadi di Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur.
“Sebelum pergerakan tanah di Desa Cigoong Utara, sebelumnya juga pernah terjadi di Desa Curugpanjang yang masih di Kecamatan Cikulur juga,” kata Febby saat dihubungi, Rabu (11/1/2023).
Ia menjelaskan, terkait pergerakan tanah yang terjadi di Desa Cigoong Utara ini diduga ada dua penyebabnya yakni, karena kondisi tanah yang lunak serta diduga adanya retakan di dalam tanah, sehingga ketika datang hujan airnya masuk keretakannya dan menyebabkan pergerakan tanah.
“Saat ini kita sedang fokus pada proses evakuasi warga yang terdampak pergerakan tanah dengan cara meminta kepada warga yang terdampak untuk segera mengosongkan rumah jika pergerakan tanah semakin parah,” ujarnya.
Febby menambahkan, untuk warga yang rumahnya sudah ambruk akibat pergerakan tanah, kita sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan Asisten Daerah (Asda) 1 Pemkab Lebak untuk mencari solusi yang terbaik.
“Kalau untuk direlokasi, kita masih bingung karena Desa Cigoong Utara ini tidak mempunyai tanah bengkok yang akan dipakai untuk tempat relokasi warga yang terkena dampak pergerakan tanah,” katanya. (San/Red)