CILEGON – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan BEM Banten Bersatu wilayah Cilegon menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota dan DPRD Cilegon.
BEM Banten Bersatu wilayah Cilegon itu terdiri dari 6 perguruan tinggi, antara lain Sekolah Tinggi Analis Kimia, Politeknik Krakatau, Politeknik PGRI, Politeknik Industri Petrokimia Banten, Insan Unggul, dan Universitas Mangku Wiyata.
Mereka mengevaluasi sejumlah hal, mulai dari pendidikan, ekonomi hingga infrastruktur di masa kepemimpinan Helldy Agustian sebagai Walikota Cilegon.
Koordinator Aksi, Eko Setiawan menilai Helldy Agustian telah gagal sebagai Walikota Cilegon lantaran telah membawa kota baja dalam ambang krisis.
“Menurut kami, Bapak Helldy Agustian ini tidak cocok sebagai pemimpin, tapi beliau cocoknya di pekerjaannya yang pertama yaitu sales yang hanya bisa bicara manis saja di mulut tapi tidak bisa melakukan aksi yang benar-benar membawa Kota Cilegon lebih baik,” katanya di sela-sela aksi, Jumat (7/2/2025).
Eko bersama massa aksi lainnya juga menuntut kepada Pemerintahan Kota (Pemkot) Cilegon agar segera membayar honor para guru dan lainnya, serta menyelesaikan persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah.
“Kita ingin para honorer yang honornya belum cair, dicairkan dan juga problematika yang ada di Cilegon seperti infrastruktur, pendidikan, dan segala macamnya bisa diperbaiki lebih baik,” ucapnya.
Eko berharap, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh BEM Banten Bersatu wilayah Cilegon sebagai bentuk penyampaian aspirasi ini dapat didengar dan dilaksanakan oleh para pejabat di Kota Cilegon.
Penulis: Maulana
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
