LEBAK – Sebagian warga mulai resah dan khawatir akan nasib mereka. Pasalnya, belum adanya kepastian dari pemerintah akan nasib warga terdampak pergerakan tanah yang terjadi di kampung Jampang, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak.
Sementara kerusakan rumah mereka semakin hari semakin parah. Retakan dan amblas pada bagian rumah semakin meluas dan membesar, sehingga sangat membahayakan jiwa mereka. Wargapun berinisitif membuat tenda di lokasi yang dianggap aman untuk tempat tinggal semetara jika sesuatu hal terjadi.
Seperti yang dialami oleh Ardaya (54), hampir semua bagian rumahnya rusak parah. Tembok lantai rumah retak dan amblas bahkan kaca jendela rumah mereka pun dicopot untuk menghindari kerusakan yang lebih.
“Sudah hancur semua, barang-barang sudah dipindahkan semua takut roboh,” kata Ardaya kepada BantenNews.co.id Senin (1/4/2019).
Ardaya pun terpaksa membuat tenda yang akan dipakai untuk tinggal sementara yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Hal ini mereka lakukan antisipasi jika rumah mereka roboh.
“Mau gimana lagi sampai sekarang belum adanya keputusan dari pemerintah tentang nasib kami, ya sebisa-bisa kami aja dulu yang penting keluarga kami selamat,” ungkap Ardaya.
Ardaya merupakan satu dari ratusan warga di Kampung Jampang yang menunggu perhatian dari pemerintah akan nasib mereka. Karena setiap hari mereka dihantui rasa takut dan khawatir. (Ali/Red)
