CILEGON – Belasan nama pejabat setingkat kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dikabarkan akan menjalani pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, yakni mutasi dan rotasi pejabat eselon II di Aula Diskominfo yang akan dihelat Senin (15/11/2021) pagi besok.
Hal itu diketahui menyusul telah diterbitkannya surat undangan Walikota Cilegon bernomor 800/1853-BKPP yang diedarkan melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Cilegon kepada sejumlah pejabat pada Minggu (14/11/2021) pagi.
“Saya dapat undangannya tadi pagi dari Ardiansyah BKPP (Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karier BKPP Cilegon-red) lewat WhatsApp,” ungkap salah seorang pejabat pemerintahan kepada BantenNews.co.id.
Sumber pejabat lainnya memandang mutasi dan rotasi ini telah menyiratkan kekecewaan baginya, kendati ia mengaku sudah mendapatkan kepastian jabatan yang akan diduduki berdasarkan informasi langsung dari Walikota.
“Karena (kabar pejabat yang akan dimutasi-red) kan sangat tertutup ya. Memang tidak secara khusus, tapi saya sempat dibilang oleh Walikota bahwa akan dimutasi ke dinas ini, cuma kan apa artinya itu disampaikan kalau surat persetujuan dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) sudah terbit. Ya jadi pasrah sajalah,” paparnya.
Pada bagian lain Ketua Komisi I DPRD Cilegon, Hasbudin mengingatkan agar melalui mutasi dan rotasi, kepala daerah mampu mereformasi birokrasi secara signifikan sejalan dengan jargon Cilegon Baru, Modern dan Bermartabat.
“Saya berharap itu bukan sekadar jargon. Makanya selalu saya tekankan kepada Walikota yang punya prerogatif agar lebih mengedepankan profesionalisme. Karena sejak zaman Rasulullah juga sudah dikatakan berikan pekerjaan itu pada ahlinya, kalau tidak tunggulah kehancurannya. Karena kita juga kan sudah banyak belajar dari pengalaman yang lalu,” ujarnya belum lama ini.
Penempatan pejabat pada kedudukannya yang baru, lanjut Hasbudin, juga harus mampu menerjemahkan jargon tersebut melalui bukti kinerja yang konkret.
“Saya berharap mutasi jangan dijadikan ajang pembuktian suka dan tidak suka, yang terpenting dia mampu berkomitmen. Persoalan orang ini dulu siapa yang membesarkan, itu tidak penting. Saya tidak punya kepentingan di sini, tapi bagaimana agar pemerintahan ini dapat lebih baik,” jelas Politisi PAN ini.
Informasi yang berhasil dihimpun, beberapa nama pejabat eselon II yang belakangan dikabarkan akan menjalani mutasi dan rotasi tersebut antara lain yakni Mahmudin yang digadang akan menjabat sebagai Kepala Inspektorat, Achmad Jubaedi sebagai Kepala BKPP, Tb Heri Mardiana beralih jabatan sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Nurfatma sebagai Kepala Dinas Sosial, Ismatullah sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Heni Anita Susila sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Ridwan sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bukhori sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Andi Affandi akan kembali menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Nikmatullah sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Rasmi Widyani sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMK serta Aziz Setia Ade yang akan menempati salah satu kursi kosong pada jabatan Staf Ahli Walikota.
Kecuali Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang akan dilebur, besar kemungkinan OPD yang masih mengalami kekosongan jabatan kepemimpinan, menyusul akan segera dilelangkan secara terbuka.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan, Walikota Cilegon Helldy Agustian maupun Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin kompak tidak merespon beberapa kali panggilan telepon wartawan kendati smartphone keduanya dalam keadaan aktif.
(dev/red)