Pada kenyataannya, minum air maupun makan sebelum, saat, dan setelah berolahraga sangat diperbolehkan untuk menjaga tenaga. Apalagi ketika berlari jarak jauh.
” Disarankan minum sekitar 250-600 ml untuk di bawah sejam berlari. Kalau cuaca panas sekali, di bawah sejam harus minum lebih dari 600 ml. Tapi mungkin jangan langsung diminum banyak,” ujar Dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia ASIAN GAMES2018, Grace Joselini di FX Sudirman dilansir dreams.co.id.
Hal ini pun ditunjukkan dengan adanya water station di banyak acara lari, terutama untuk jarak jauh. ” Biasanya untuk lari jarak jauh, kita perlu minum setengah gelas air mineral setiap 15-20 menit. Apalagi, ketika suhu panas dan lembap,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan kalau selain asupan air mineral, kita butuh memenuhi nutrisi dan karbohidrat yang dibutuhkan untuk berlari.
” Kalau berlari dalam waktu dekat, pilih karbohidrat yang cepat diolah tubuh. Satu jam sebelum berlari bisa mengonsumsi sereal dan skimmed milk atau setara 200 kalori,” katanya.
Berbeda dengan orang pada umumnya, ibu hamil membutuhkan latihan dan tambahan asupan kalori sebesar 300-500 kalori.
” Ibu hamil bisa lari, tapi harus terbiasa dulu. Kalau sudah trimester tiga tidak disarankan karena bentuk tulangnya beda dan jadi nggak stabil untuk lari. Tapi kalau mau lari, perlu tambah asupan 300-500 kalori dari biasanya.”
Setelah mempersiapkan asupan yang cukup, kamu juga harus tahu kapan untuk beristirahat atau berhenti berlari.
” Orang perlu beristirahat atau berhenti kalau sudah mulai merasa lemas, pusing, mual, muntah atau ingin pingsan,” tutupnya. (Red)