SERANG – Pemkot Serang punya cara sendiri dalam mengelola tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Serang. Hal itu terungkap usai Pemkot Serang dan Ketua Forum Honorer Kota Serang melakukan pertemuan, Senin (7/11/2022).
Dalam pertemuan tersebut Forum Honorer Kota Serang meminta kepada Pemkot Serang untuk dapat menaikkan besaran upah mereka di tahun depan. Selain itu, mereka juga meminta agar kuota untuk tenaga teknis dalam rekrutmen PPPK dapat ditambah, agar semakin banyak honorer yang terakomodir.
Ketua Forum Honorer Kota Serang, Achmad Herwandi, mengataka beberapa kategori honorer memang sudah naik upahnya.
“Memang sudah ada beberapa kategori yang naik, tapi masih banyak yang belum. Tadi sih pernyataan dari pak sekda bahwa sudah diinformasikan kepada masing-masing OPD untuk diusulkan ke Standar Satuan Harga (SSH). Jadi sudah diinformasikan dan sudah disetujui,” ujarnya.
Ia mengatakan, para tenaga honorer di lingkungan Pemkot Serang tidak muluk-muluk dalam meminta penambahan upah. Sebab, mereka juga tidak mau terlalu membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Serang.
“Rata-rata di angka Rp200 ribu sampai Rp500 ribu kenaikannya. Karena kemampuan APBD kita ini sangat kecil. Kalau naiknya sesuai dengan UMK, akan babak belur nanti, habis anggarannya, tidak akan ada pembangunan,” ucapnya.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa pihaknya meminta agar Pemkot Serang dapat menambah kuota PPPK bagi pegawai honorer teknis. Menurutnya, penambahan itu bisa diambil dari kuota honorer tenaga kependidikan.
“Karena kan tahun ini guru habis ya jadi PPPK. Jadi kalau guru itu kan ada kuota 1.300 lebih, total tenaga honorer di tenaga kependidikan tidak sampai segitu sebenarnya. Apalagi tahun ini kan ada pengangkatan PG1 dan PG2, ada 900 orang. Itu tidak dilakukan tes lagi. Jadi kalau bisa tahun depan kuotanya digeser ke tenaga teknis,” terangnya.
Begitu juga dengan tenaga kesehatan. Menurut Endi, tenaga kesehatan memiliki kebijakan khusus terkait dengan pengangkatannya. Sehingga, ia pun memprediksi honorer tenaga kesehatan akan habis menjadi PPPK di tahun ini.
“Nah kalau tenaga kesehatan itu kan ada kebijakan tersendiri di Kemenkes. Tenaga kesehatan itu honorernya ada 280an orang di Puskesmas. Jadi tidak banyak. Bisa jadi untuk tenaga kesehatan itu akan habis juga di tahun depan,” terangnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin, mengatakan bahwa pertemuan yang dilakukan bersama dengan Forum Honorer Kota Serang, merupakan pertemuan ke sekian kalinya. Ia mengatakan, pertemuan pertama meminta agar tidak ada lagi penambahan honorer baru.
“Pak Walikota sudah membuat surat edarannya terkait dengan itu. Lalu beberapa aspirasi mereka juga sudah kami tangkap terkait dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, sudah kami siapkan. Mereka juga meminta kenaikan honorarium, ini kembali kepada kekuatan anggaran,” ujarnya.
Ia mengatakan, terkait dengan penambahan kuota bagi tenaga teknis, akan pihaknya usulkan. Sebab, hal itu kembali lagi kepada kebijakan dari pemerintah.
“Bisa saja kami usulkan. Karena kan saat ini paling banyak itu tenaga pendidikan dan kesehatan. Bahkan pendidikan itu lebih banyak dari yang lain. Bisa saja nanti kami usulkan,”ujarnya. (Dhe/Red)