SERANG – Kampung Seni Yudha Asri terletak di Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Tahun ini kembali menggelar Pesta Budaya Rakyat, Ngaruwat Bumi Ngerawat Jagat Digdaya Seni dan Budaya yang artinya Peduli Bumi, Peduli Semesta Didukung Seni dan Budaya. Pesta rakyat ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 30 Juni – 2 Juli 2023.
Acara tahunan ini masyarakat setempat dengan berbagai pertunjukan pentas seni sebagai salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan yang ada.
Pada hari pertama acara yang berlangsung adalah Istighosah dan doa bersama, sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta serta untuk memohon kelancaran dan keselamatan bersama yang dilanjutkan pada malam harinya yaitu pentas Silat dan Debus yang merupakan ciri khas dari Banten.
Hari kedua acara yang digelar adalah pentas seni, yang dimulai pada pukul 09.00 – 17.00. Pentas tersebut dibagi menjadi dua, yaitu pertunjukan pentas seni tradisional dan Pentas seni musik kontemporer. Seni musik tradisional antara lain Seni Dengung, Rampak Bedug, Bendrong Lesung, Beluk, Dzikir Saman, dan Ubrug. Sedangkan Seni Musik Kontemporer yaitu teater titik nol Banten, tari kreasi kontemporer, puisi dan band religi.
Wah sangat seru bukan??
Acara di hari ketiga atau terakhir ini merupakan acara puncak yang berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Karena Ngaruwat Bumi ini dilaksanakan pada hari ini 2 Juli 2023. Dimana ini merupakan acara sakral dari semua acara yang telah diselenggarakan.
Pada hari terakhir ini juga terdapat pertunjukan wayang golek oleh dalang ruwatan, dan pada pukul 13.00 WIB, diadakan pertunjukan yang pastinya sangat ditunggu-tunggu semua masyarakat pada setiap tahunnya, yakni pementasan 109 Rampak Bedug bebesanan Bangbungkol dan pementasan tari Kerok bedug yang dimainkan 1.101 orang.
Perlu diapresiasi dan dijadikan contoh bukan?? Pelestarian budaya yang dilakukan masyarakat ini. Karena upaya yang dilakukan akan mencegah lunturnya budaya di Nusantara ini. Khususnya kegiatan ini juga mengikutsertakan para anak milenial dengan tujuan untuk menjaga kelestarian budaya dan tradisi lokal.
Secara tidak langsung tindakan yang dilakukan, akan membuat generasi muda lebih mencintai dan mengenal budayanya sendiri dan akan ikut andil menjaga dan melestarikannya. Seperti yang tertuang pada Visi komunitas sanggar yaitu melestarikan kebudayaan Indonesia sedini mungkin, dikenal oleh semua elemen masyarakat.
Penulis : Sonia – Mahasiswa Universitas Sutomo (Unpam Serang)