MERAK – Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono meninjau pelabuhan Merak, Banten, Jum’at (29/4/2022). Kegiatan kunjungan itu dilakukan Wakapolri untuk melihat langsung kondisi di Pelabuhan Merak yang sedang ramai oleh para pemudik yang menuju Pulau Sumatera dan sekitarnya.
Seusai melakukan peninjauan kepada media Gatot mengungkapkan, berdasarkan pemantauannya di lapangan, sampai saat ini volume kendaraan yang akan menyebrang di Pelabuhan Merak ini masih sangat tinggi.
“Kita melihat sampai saat ini kemacetan kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan masih terjadi sampai KM 98 di ruas jalan tol Merak,” ujarnya.
Gatot melanjutkan, berdasarkan hasil evaluasi dari beberapa pihak terkait seperti PT ASDP, Polda Banten serta Pemprov Banten, salah satu penyebab dari masih terjadinya kemacetan itu dikarenakan volume kendaraan yang masuk sangat tinggi.
“Sementara kapasitas Pelabuhan terbatas. Dalam kondisi normal, kapasitas kendaraan yang bisa tertampung di Pelabuhan itu hanya sampai 7.000 unit, tapi pada saat puncak arus mudik kemarin mencapai 31.000 sampai 32.000 unit dalam sehari,” jelasnya.
“Hal itu menandakan adanya peningkatan pemudik dari wilayah Jawa ke Sumatera yang cukup signifikan,” pungkasnya.
Ditegaskan Gatot, selain persoalan volume kendaraan yang meningkat tajam, faktor kondisi alam juga ikut menjadi penyebab terjadinya antrian panjang itu. Seperti dalam waktu beberapa hari terakhir, ada hujan badai, ditambah dengan angin kencang yang menyebabkan gelombang tinggi.
“Hal itu mengakibatkan kapal-kapal yang sedang beroperasi susah sandar serta yang sedang dalam perjalanan menjadi sedikit melambat, sehingga menambah waktu para pemudik untuk sampai ke Pelabuhan yang dituju,” ungkapnya.
Namun demikian, di tengah kondisi seperti itu, seluruh stakeholder terkait tetap melakukan upaya-upaya yang sudah banyak dilakukan, seperti penambahan armada kapal yang semula 34 kapal menjadi 40 kapal roro, dan hari ini ditambah lagi menjadi 42 kapal roro.
“Pihak ASDP juga telah menambah operasi kapal penyeberangan melalui pelabuhan Indah Kiat untuk melayani pemudik menuju pulau Sumatera menuju Pelabuhan Panjang Bandar Lampung,”pngkasnya.
Oleh karena itu, Gatot berharap masyarakat yang akan menyebrang diharapkan untuk dapat bersabar, sebab kita semua sudah berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang prima, namun ada faktor-faktor lain yang kemudian menyebabkan para penumpang harus bersabar untuk mengantri secara bergantian.
“Kita semua berharap mudah-mudahan perjalanan saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan mudik lebaran bisa aman dan nyaman. Serta bagi pengemudi yang merasa lelah, lebih baik beristirahat dulu untuk kemudian melanjutkan perjalanannya,” jelasnya. (Red)