Beranda Peristiwa Begini Cerita Tetangga Pelaku Pencabulan Anak di Tangsel

Begini Cerita Tetangga Pelaku Pencabulan Anak di Tangsel

Ilustrasi - foto istimewa okezone.com

TANGSEL – Aang (50) yang merupakan tetangga dari Ajis (60) pelaku kasus pencabulan anak yang terjadi di Jalan Sukamulya, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten menceritakan prilaku tersangka sebelum melakukan aksi bejatnya itu.

Menurut Aang, sebelum melakukan aksinya itu, tersangka mendapatkan kerjaan menjaga lahan milik seseorang yang ada di Puri Bintaro.

Ibarat mendapatkan rejeki nomplok, lahan yang dijaga tersangka laku dibeli orang. Tersangka pun saat itu juga mendapatkan bagian uang yang cukup besar.

“Dia itu kalau kata saya khilaf habis pegang uang banyak. Tapi kok ya nyasarnya anak-anak. Saya ga habis pikir. Kan bisa, mohon maaf, beli atau bayar orang. Janda banyak. Bukan malah anak-anak,” papar Aang saat berbincang dengan awak media, Rabu (2/11/2022).

Menurut Aang, memang dia itu tinggal sendirian di sini. Dia sudah bercerai dengan istrinya sekitar 3 tahun yang lalu istrinya pulang ke Jawa. Sementara dia asli orang sini (Betawi).

Sebelumya, lanjut Aang, tersangka ini tinggal bersama anaknya yang laki-laki masih remaja. Namun tak lama kemudian, anaknya tersebut tiba-tiba di pindah di kontrakan yang ada di Jombang Ciputat.

“Tadinya sama anaknya di sini. Tapi tiba-tiba anaknya dipindah di kontrakan. Ya mungkin biar enak kali melakukan aksinya itu di rumah sendiri gitu,” ujar Aang.

Diterangkan Aang, tersangka sebetulnya masih mempunyai ikatan saudara dengannya dari orang tuanya dulu. Namun, kata Aang, sekarang kan sudah pada meninggal.

“Dia itu masih ada saudara sama saya. Kalau untuk sehari-hari ya dia itu sama saya ini ngurus kebon milik orang lain. Dari pada kosong kan kita tanemin gitu. Jadi saya yang sebelah sono dia yang di sini gitu. Ya sehari-hari nya kaya gini,” jelasnya.

Aang pun merasa bersyukur tersangka langsung diamanin pihak kepolisian. Meski masih ada ikatan saudara, Aang lebih memilih ke keselamatan anak-anak.

“Ya saya bersyukur banget lah bang langsung di tangkap. Waduh, bahaya soalnya ini anak-anak. Lagian ini masalah orang tua juga sih. Anak jam 9 jam 10 malam masih dibiarin keluar,” pungkasnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News