PANDEGLANG – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang menemukan adanya kandungan formalin di empat sampel makanan di Pasar Badak Pandeglang.
Temuan itu, setelab Tim BBPOM bersama Pemerintan Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melakukan pemantauan dan uji sampel makanan di Pasar Badak, Senin (10/3/2025).
Kepala BBPOM Serang, Mojaza Sirait mengatakan, hasil tes dari 20 sampel makanan yang diambil ditemukan ada empat sampel makanan yang mengandung bahan berbahaya berupa formalin.
Empat makanan yang mengandung formalin tersebut diantaranya Agar-agar hijau, Agar-agar merah, cincau hitam dan Teri Nasi.
“Sampel yang kami uji ada sekitar 20 makanan seperti jajanan, tahu, cincau, Agar-agar dengan total 20 sampel makanan. Nah dalam pengujian kami ada empat sampel yang mengandung formalin berdasarkan uji cepat,” kata Mojaza.
Nantinya, lanjut Mojaza, sampel yang terindikasi mengandung formalin akan dibawa keaboratorium BPOM untuk lebih memastikan kandungannya.
“Kami akan melakukan uji konfirmasi lagi di laboratorium kantor. Ini untuk memastikan hasil uji laboratorium yang lengkap,” ucapnya.
Meski begitu, dirinya mengaku, sedikit merasa bersyukur karena dari empat bahan berbahaya yang biasa dicampurkan ke dalam makanan, hanya formalin yang ditemukan sedangkan tiga bahan berbahaya lain tidak ditemukan.
“Untuk Rodamin B, Metaniolo, Borax kami tidak menemukan jadi aman untuk tiga jenis itu. Hanya formalin ini yang masih ditemukan. Untuk rapid test kami tidak bisa menguji berapa kadarnya tapi sebenarnya untuk bahan berbahaya itu sama sekali tidak boleh,” katanya.
Mojaza menegaskan, pihaknya akan menelusuri temuan ini secara intensif guna menemukan produsen nakal yang nekat mencampur bahan berbahaya ke dalam makanan.
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan, pihaknya menilai, ada kemungkinan makanan bukan diproduksi di Kabupaten Pandeglang, melainkan barang yang dikirim dari luar.
“Ini menjadi hal yang sangat mendasar untuk kami tindak lanjuti. Kami akan menelusuri dari mana sumber makanan (yang mengandung formalin) ini. Karena hasil pengawasan kami sebelumnya bisa saja bukan dari pasar ini. Kami akan intervensi lebih jauh ke produsennya,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengimbau masyarakat, khususnya para pembeli untuk lebih berhati-hati lagi dalam memilih makan agar terhindar dari makanan yang mengandung zat-zat berbahaya.
“Tadi ada beberapa bahan makanan yang diperiksa oleh BPOM misalnya tadi agar-agar dan cincau hitam mengandung formalin. Nah ini berbahaya sekali jika dikonsumsi terus menerus ini akan mengakibatkan kerusakan sel-sel tubuh, kanker bahkan kematian,” kata Dewi.
Penulis : Memed
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd