
SERANG – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Serang menggelar Forum Konsultasi Publik hari ini dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di kantor BBPOM Serang di Jl. Syech Nawawi Albantani, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa (25/2/2025).
Acara ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta membahas tantangan dalam pengawasan obat dan makanan di Banten.
Kepala BBPOM Serang, Mojaza Sirait, menegaskan bahwa forum ini menjadi wadah untuk mendengar langsung masukan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, pemerintah kota, dinas kesehatan, DPMPTSP, asosiasi pelaku usaha, serta media.
“Kami ingin memastikan bahwa standar pelayanan terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, masukan dari para pemangku kepentingan menjadi dasar bagi kami dalam memperbarui regulasi dan kebijakan agar lebih efektif serta tidak menjadi penghambat bagi pelaku usaha,” ujar Mojaza.
Dalam forum ini, salah satu isu utama yang dibahas adalah keterbatasan anggaran yang berdampak pada efisiensi layanan, termasuk uji sampel dan pengawasan obat serta makanan. Namun, BBPOM Serang berkomitmen untuk tetap optimal dalam memberikan layanan.
“Kami terus mencari cara kreatif untuk mengatasi keterbatasan ini, salah satunya dengan memperkuat pengawasan berbasis risiko. Artinya, kami akan lebih fokus pada aspek yang paling berpotensi menimbulkan masalah di masyarakat,”tambahnya.
Selain itu, forum ini juga menyoroti pentingnya peningkatan layanan bagi kelompok rentan dan memperkuat kolaborasi dengan DPMPTSP dalam hal perizinan usaha.
“Jangan sampai izin usaha sudah diberikan oleh DPMPTSP, tapi izin edar dari BBPOM masih tertunda. Ini yang kami pastikan agar bisa lebih sinkron,” kata Mojaza.
BBPOM Serang pun membuka diri terhadap kritik dan saran dari media serta masyarakat.
“Kami ingin ada transparansi, termasuk dalam menindaklanjuti masukan dari forum sebelumnya. Jangan sampai ada rekomendasi yang tidak ditindaklanjuti. Jika ada kendala, kami siap menjelaskan secara terbuka,” tegasnya.
Ia berharap dengan adanya forum ini, BBPOM Serang dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menjalin komunikasi yang lebih erat dengan semua pihak terkait.
Penulis : Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo