SERANG – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Banten selama periode sepekan ke depan.
Hal itu disampaikan Kepala BBMKG Wikayah II Hartono melalui rilis resmi, Rabu (4/12/2024).
Dikatakan Hartono, pihaknya memonitor sejumlah fenomena atmosfer yang mempengaruhi pola cuaca di wilayah Banten hingga sepekan ke depan.
Fenomena yang berkontribusi pada peningkatan pembentukan awan hujan yang perlu diperhatikan adalah Bibit Siklon Tropis 99S yang terdeteksi di Samudra Hindia barat daya Banten, Dipole Mode Negatif, Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di wilayah barat Indonesia.
Selain itu, gelombang tropis seperti Gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency turut meningkatkan peluang pembentukan awan hujan signifikan di wilayah Banten.
“Peningkatan kecepatan angin atau potensi angin kencang mencapai 35 Knots diprediksi masih akan terjadi hingga 3 hari kedepan hampir di sebagian besar wilayah Banten, terutama di pesisir Barat dan Utara Banten,” kata Hartanto.
Hartanto mengungkapkan, seiring dengan periode musim hujan yang telah memasuki wilayah Banten, beberapa wilayah memiliki risiko terhadap cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi hingga tiga hari ke depan.
Adapun kabupaten/kota yang berisiko cuaca ekstrem, yakni, Kabupaten Pandeglang bagian Barat, Lebak bagian Utara. Lalu Kabupaten Serang bagian Barat dan Timur, Kabupaten Tangerang bagian Tengah dan Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
BBMKG Wilayah II juga memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 4 hingga 10 Desember 2024 di wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Barat, Kabupaten Lebak bagian Utara.
Kota Cilegon, Kabupaten Serang bagian Barat dan Timur, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
“Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, kami mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan,” ungkapnya.
“Masyarakat dapat memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, website https://cuaca.bmkg.go.id, dan media sosial @bmkgwilayah2. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru” tambahnya.
Penulis: Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Usman Temposo