CILEGON – Sejumlah warga terdampak insiden kebocoran gas kimia dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (CAP) yang terjadi pada Sabtu (20/1/2024) lalu datang menggeruduk perusahaan, Selasa (23/1/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah warga yang berasal dari daerah terdekat perusahaan yang didominasi oleh ibu-ibu dan anak-anak itu datang menggeruduk gerbang belakang perusahaan, tepatnya di Gate 15 PT CAP.
Aksi protes kepada PT CAP itu dilakukan oleh warga secara spontan lantaran ada warga yang pingsan akibat menghirup bau gas kimia menyengat yang masih tercium hingga hari ini.
“Memang bukan demo, tapi gerakan spontan ring terdekat karena ada warga yang pingsan,” kata salah seorang sumber BantenNews.co.id.
Sementara itu, Kapolsek Ciwandan, Kompol Fauzan Afifi saat dikonfirmasi mengakui pihaknya menerima informasi ada aksi protes yang dilakukan oleh warga di PT CAP.
“Informasinya yang didapat iya, tapi saya belum ke sana ini, masih di KTI,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Ia membenarkan aksi protes yang dilakukan oleh warga secara spontan itu tidak ada pemberitahuan kepada kepolisian sebelumnya.
Meski begitu, Fauzan mengaku telah mengirimkan sejumlah personel Polsek Ciwandan ke lokasi untuk melakukan pengamanan.
“Tapi tadi saya sudah turunkan beberapa personel ke sana,” tutupnya.
Selanjutnya, Corporate Shared Value Department Manager PT CAP Wawan Mulyana saat dikonfirmasi terkait aksi protes warga melalui pesan Whatsapp hingga saat ini tak kunjung memberikan jawaban. (Mg-STT/Red)