SERANG – Walikota Serang Syafrudin menyatakan bahwa pasien yang ikut serta dalam program BPJS masih belum dapat dilayani RSUD Kota Serang. Hal ini dikarenakan akreditasinya belum sesuai syarat menjadi peserta BPJS kesehatan.
“Pasien BPJS sementara ini masih belum ada kerjasama, insyaallah 2020 ada kerjasama dengan BPJS. Kalau ada pasien BPJS kesini kami layani hanya memang belum ada kerjasama,” ujarnya saat menyampaikan sambutan pada acara grand launching RSUD Kota Serang, di Kampung Baru, Kecamatan Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa (3/12/2019).
Di sisi lain, ia berharap Dinkes dan manajemen RSUD Kota Serang harus proaktif mencari anggaran ke pemerintah pusat dan Provinsi. Menurutnya pembangunan RSUD Kota Serang tidak bisa mengandalkan anggaran APBD Kota Serang.
“Saya berharap pada kadis kesehatan dan kepala rumah sakit Kota Serang untuk mencari angaran ke provinsi dan ke kementrian kesehatan. Peluangnya lebih besar, karena anggaran di bidang kesehatan sangat diprioritaskan. Yang penting ada kemauan untuk mencari anggaran demi perbaikan RSUD kota Serang,” kata dia.
Ia mengatakan secara keseluruhan RSUD Kota Serang telah siap untuk melayani pasien. Namun masih ada kekurangan-kekurangan yang harus segera dipenuhi, terutama di ruang operasi yang masih kekurangan AC.
“Kemudian dari sisi pelayanan, penerimaan pasien rawat jalan, rawat inap, ini sudah siap semua. Hanya ada kekurangan-kekurangan. Ini insyaaAllah akan kami penuhi di 2020. Tenaga medis dan non medis lainnya sudah oke,” kata Syafrudin.
Syafrudin pun berharap, RSUD Kota Serang dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat Kota Serang yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Harapannya RSUD Kota Serang ini, bisa digunakan untuk masyarakat Kota Serang. Dan harus bisa dimanfaatkan dengan maksimal,” harapnya. (Dhe/Red)
