PANDEGLANG – Belum lama dihantam bencana tsunami, kini warga di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, kembali dihadapkan bencana banjir. Banjir disebabkan curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Pandeglang sejak semalam hingga pagi ini.
Informasi yang dihimpun Bantennews.co.id bencana banjir merendam sejumlah kampung seperti di BTN Sentul DesaTeluk, Kampung Pangusepan dan Kampung Masjid Desa Labuan serta di Kampung Sukarame, Kampung Lor, Kampung Cicadas, Kampung Padasuka, Kampung Sukahati, Kampung Makui Dalam di Desa Karang Anyar.
Diperkirakan sekitar 500 rumah warga terendam banjir dan 700 Kepala Keluarga terpaksa mengungsi ke dataran lebih tinggi atau ke Posko-posko Tsunami.
Mudofar salah seorang warga Kampung Panguseupan, Desa Labuan menuturkan bahwa hujan yang mengguyur wilayah Pandeglang khususnya di Kecamatan Labuan membuat ketinggian air naik dan merendam pemukiman warga. Jika hujan terus terjadi kemungkinan besar ketinggian air akan semakin bertambah.
“Sampe sih 1 meter, kalau di BTN hampir 2 meter, sejak semalam aja soalnya dari kemarin hujan sekarang juga masih hujan. Kalau hujan terus ketinggian air bakal terus tinggi,” terang pria yang akrab disapa Ula ini, Rabu (26/12/2018).
Ula menambahkan, sebagian warga yang rumahnya terendam banjir sudah mengungsi ke rumah sanak saudara yang tak terendam banjir, ke dataran lebih tinggi atau ke posko tsunami.
“Warga sebagian mengungsi ke tempat lebih tinggi, ke Posko Tsunami atau ke rumah saudara,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan Bantennews.co.id masih berusaha mengkonfirmasi BPBD Pandeglang untuk meminta keterangan. (Med/Red)