CILEGON – Gedung Sekretariat Daerah (Setda) enam lantai milik Pemkot Cilegon sejak beberapa waktu lalu mulai ditempati oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Gedung yang dinamakan Graha Edhi Praja tersebut mulai dimanfaatkan oleh sejumlah OPD secara bertahap setelah pekerjaannya dinyatakan rampung terhitung sejak 27 Desember tahun lalu.
Belakangan, sejumlah fasilitas elektrikal gedung itu diketahui mengalami gangguan sehingga tak pelak mengganggu kinerja aparatur yang menempatinya. “Kemarin itu, liftnya malah sempat mati. Parahnya lagi AC (Air Conditioner) di lantai enam sama sekali mati,” ungkap salah seorang pegawai, Senin (8/2/2021).
Dikonfirmasi, Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Cilegon, Achmad Mugni membenarkan hal tersebut. “Memang benar, lift itu sempat mati, tapi sekarang sudah nyala. Kita juga sudah tegur kontraktornya, apalagi kan ini masih dalam masa pemeliharaan sampai enam bulan,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Secara teknis, Mugni tak merinci penyebab adanya gangguan di sejumlah fasilitas penunjang pada pekerjaan lanjutan gedung yang telah menelan anggaran sekira
Rp65,8 miliar dari total pagu anggaran senilai Rp71,6 miliar tersebut.
Dalam waktu dekat dikabarkan, pengoperasian proyek gedung yang digarap oleh PT Total Cakra Alam itu rencananya akan diresmikan oleh Walikota Cilegon, Edi Ariadi.
“Ya ngga masalah (ada gangguan fasilitas lift dan AC-red), kan masih kewajiban dia (PT Total Cakra Alam) untuk diperbaiki. Saya belum tahu penyebabnya, tapi kan harusnya baik semua. Retensinya kan ada, jadi kalau ada kekurangan, retensinya yang bayar. Kan kita sudah selesaikan semua,” kata Edi Ariadi. (dev/red)