Beranda Pemerintahan Banyak Turap Jebol Pasca Banjir di Tangsel, DPU : 9 Turap Sedang...

Banyak Turap Jebol Pasca Banjir di Tangsel, DPU : 9 Turap Sedang Diperbaiki

Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

TANGSEL – Banjir yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu (1/1/2020) lalu mengakibatkan beberapa infrastruktur rusak, seperti halnya 9 turap yang ambruk.

Melihat kejadian itu, Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memperbaiki turap-turap tersebut. Kepala DPU Tangsel Aries Kurniawan menjelaskan, untuk penanganan pertama yang dilakukan dinas PU terhadap turap yang jebol yakni membersihkan puing dan melaksanakan pekerjaan struktur.

“Tim PU sudah melakukan survey, dan kami akan merencanakan gambar serta Rancangan Anggaran Biaya (RAB) nya,” ujar Aries, Jumat (10/1/2020).

Aries mengatakan, untuk perbaikan turap yang jebol akan menggunakan anggaran murni 2020 dengan melakukan pergeseran anggaran pemeliharan untuk tanggap darurat pasca banjir. Sedangkan untuk turap yang menjadi kewenangan pusat, pihak PU akan melakukan koordinasi.

“Untuk tanggul atau turap sungai yang jebol ada 9 titik. Terdiri dari 4 titik wewenang pusat (turap villa mutiara, villa pamulang, graha mas, dan permata pamulang) , dan 5 titik kewenangan pemkot (kampung bulak, maharta, nerada, pondok pucung, puri bintaro indah),” paparnya.

Dalam fase tanggap darurat ini, PU memasang sandbag, cerucuk bambu dan bronjong pada tanggul atau turap yang jebol. Serta berkoordinasi dengan pusat dalam hal ini BBWSCC terkait sungai besar (kali angke, cisadane dan pesanggrahan) yang menjadi wewenang pusat (balai besar wilayah sungai Ciliwung Cisadane).

Sementara untuk anggaran yang dibutuhkan, lanjut Aries, sedang dihitung dan ini akan diprioritaskan pada tanggul dan turap sungai yang jebol.

“Sedangkan untuk normalisasi akan dilakukan pada DAS Kali Ciputat, Serua, Cantiga, dan Cibenda. Untuk sementara ini normalisasi terkendala akses masuk alat berat. Karena di sepanjang sungai sudah ada rumah-rumah warga atau penduduk,” pungkasnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News