KAB. SERANG – Karang Taruna Desa Pejaten Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten meresmikan program ketahanan pangan berupa Budidaya Ikan Nila dengan Sistem Bioflok pada Senin (29/8/2022). Program tersebut dilakukan di Blok F Komplek Media Raya.
Acara diresmikan langsung oleh Kepala Desa Pejaten Ahmad Rofei didampingi perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Serang Noor Amalia dan salah satu perwakilan dari Kecamatan Kramatwatu, Tati. Selanjutnya dilakukan penebaran bibit ikan, penaburan pakan serta penyerahan SK Kelompok Pengurus dalam pengelolaan Program Ketahanan Pangan Desa Pejaten.
Noor mengatakan dalam menjalankan program tersebut dibutuhkan keterlibatan oleh setiap unsur yang juga memahami bagaimana cara budidaya ikan nila yang benar dan tepat.
“Pada program ini perlu ada upaya kerjasama yang baik dalam membangun ekonomi desa, salah satunya yang sedang dijalankan oleh Karang Taruna Desa Pejaten tidak bisa main-main, dari segi pemberian makan, melihat kadar air, menghitung berat ikan, dan lain sebagainya sehingga kita dapat mengetahui dan mewaspadai dari apa yang tidak kita inginkan, kita harus punya pasar, apabila panen raya, sudah seharusnya mempersiapkan produk hasil panen ke pasar-pasar,” ujarnya pada Senin (29/8/2022).
Kegiatan yang juga berisi sosialisasi serta pembinaan terkait program tersebut dihadiri langsung oleh perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Serang Noor Amalia, Camat Kramatwatu Wawan Setiawan, Kepala Desa Pejaten Ahmad Rofei dan ketua RT/RW di Desa Pejaten.
Senada dengan Noor, menurut Tati yakni berharap program yang menyedot sekitar 20 persen dari anggaran Dana Desa itu harus dikelola dengan benar sehingga bisa berdampak pada pembangunan ekonomi desa.
“Program ini dianggarkan sebanyak 20 persen dari Dana Desa, harus dipertanggungjawabkan dengan baik dan saya yakin program Desa Pejaten jika dengan karang taruna bisa mengelola dengan baik,” ucap Tati.
Usai pembukaan peresmian serta pemaparan materi terkait budidaya ikan nila sisten bioflok, para tamu undangan langsung melihat ke lokasi Saung Nila.
“Kami Karang Taruna Desa Pejaten mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak kepala desa sudah mempercayai program ini kepada kami dalam pengelolaannya, karena pada usia kami yang masih terbilang muda, kami belum ada pengalaman, masih perlu bimbingan dan masih pada tahap belajar. Prinsip saya kepada pengurus bahwa jika program yang diberikan ini serius kita akan ambil, jika hanya untuk main-main mending tidak usah apalagi dengan dianggarkannya dana pemerintah, akan besar tanggung jawab dan risikonya untuk pengelolaan ini dalam upaya bersama meningkatkan ekonomi desa,” kata Ketua Karang Taruna Desa Pejaten, Agung. (Nin/Red)