Sosolinguistik adalah Ilmu yang mempelajari antara bahasa dan masyarakat, sosiolinguistik juga ilmu yang mempelajari penggunaan bahasa di dalam masyarakat, sosiolinguistik merupakan cabang ilmu linnguistik ilmu sosiolinguitik juga disebut ilmu interdispiner yaitu kemampuan manusia dalam menggunakan kebahasaan secara tepat dalam situasi yang berbeda – beda yang mana sangat di gunakan di dalam masyarakat.
Dalam berkomunikasi dalam sehari – hari dan menurut Cher (2004 – 11) yang menyatakan bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat yang hanya di miliki manusia, bahasa juga merupakan sebuah sistem yang artinya bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat di kaidahkan,dan dalam berkomunikasi diperlukan dua orang yaitu penutur atau komunkator kepada lawan tutur agar menciptakan komunikasi atau bahasa, dan informasi yang diterima berupa gagasan, ide, keteranagan atau bahkan pesan yang harus disampaikan kepada orang lain.
Dalam berkomunkasi juga terdapat dua jenis yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non – verbal, komunkasi verbal yaitu komunikasi menggunakan bahasa sebagai alat berkomunkasinya (mengeluarkan suara dalam berkomunkasi) atau berbicara sedangkan komunikasi non – verbal yaitu komunikasi yang menggunakan bahasa lain untuk berkomunikasi (tidak mengeluarkan suara dalam berkomunikasi) seperti gerakan pada tubuh, gerakan isyarat, kontak mata dan ekspresi wajah sebagai alat untuk berkomunikasinya, didalam masyarakat komunikasi sangat diperlukan untuk misalnya untuk berjualan dan berbicara kepada keluarga dan masyarakat.
Antara bahasa dan masyarkat adalah hal yang tidak bisa di pisahkan. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer dan di gunakan masyarakat sebagai alat untuk berkomunikasi, bahasa melekat erat dalam setiap penutur di dalam masyarakat. Maka dapat dikatakan hubungan bahasa dan penggunanya di dalam masyarakat merupakan kajian sosiolingustik yang berbicara tentang bahasa dan masyarakat dan tidak terlepas dari istilah “Masyarakat Bahasa”.
Masyarakat Bahasa adalah sekelompok orang yang memliki bahasa bersama atau merasa yang termaksud dalam kelompok itu dan berpegang pada bahasa dan standar yang sama dan dapat di gunakan untuk menyebut masyarakat kecil atau kelompok orang yang yang menggunakan bahasa yang sama.
Bahasa dan masyarakat tidak bisa lepas dari yang kebudayaan yang ada pada suatu masyarakat, titik tolaknya adalah hubungan bahasa dengan kebudayaan dari masyarakat yang memiliki variasi tingat – tingkat sosial.
Ada yang menganggap bahasa adalah bagian dari masyarakat tapi ada juga yang menganggap bahasa dan kebudayaan adalah dua hal yang berbeda, tapi hubungan antara keduanya erat, sehingga tidak dapat di pisahkan ada yang menganggap bahasa banyak di pengaruhi oleh kebudayaan sehingga apa yang ada dalam kebudayaan akan tercermin dalam bahasa. Di sisi lain ada juga yang mengatakan bahwa bahasa sangat mempengaruhi kebudayaan dengan cara berfikir manusia atau masyarakat penuturnya.
Bentuk hubungan antara bahasa dengan masyarakat adalah adanya hubungan antara bentuk – bentuk bahasa tertentu yang di sebut variasi ragam atau dialeg dengan penggunaannya untuk fungsi tertentu di dalam masyarakat. Sebagai contoh di dalam kegiatan pendidikan kita menggunakan ragam baku, untuk kegiatan yang sifatnya casual atau santai (non – formal) kita menggunakan bahasa yang tidak baku, dan di dalam kegiatan dalam berseni kita dapat menggunakan ragam sastra dan sebagainya. Inilah yang disebut dengan menggunakan bahasa yang benar, yaitu penggunaan bahasa yang benar, yaitu penggunaan bahasa pada situasi yang tepat atau sesuai konteks dimana kita menggunakan bahasa untuk aktifitas komunikasi.
Referensi.
Madya Wati. Sosiolinguistik : Peranan Bahasa Dalam Masarakat.
E – Learning pertemuan dua. Komunikasi Bahasa.
SOSIOLINGUISTIK : PERANAN BAHASA DALAM MASYARAKAT
https://e-learningab.unpam.ac.id/pluginfile.php?file=%2F718798%2Fmod_folder%2Fcontent%2F0%2FPERTEMUAN%202%20KOMUNIKASI%20BAHASA.pdf&forcedownload=1
