Malas adalah kondisi seseorang yang sebenarnya mempunyai kemampuan umtuk melakukan atau mengerjakan sesuatu namun dia tidak mau melakukannya. Menurut (Edy Zaqeus: 2008) Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan.
Masuk dalam keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban,dll. Menilik pendapat Edy Zaques tersebut, maka malas tidak hanya dalam hal pekerjaan saja tetapi juga dalam hal lain, diantaranya belajar. Lalu, apakah belajar itu? Menurut Djamarah dan Zain (2010) : Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan.
Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Sedangkan menurut Reber (dikutip Suprijono, 2010) : Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. Dan menurut Ahmad Mudzalir (1997 : 33) Belajar adalah syarat mutlak untuk menjadi pandai dalam segala hal baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun keterampilan.
Namun pada kenyataannya rasa malas dalam belajar pasti sering menghampiri kita. Hal itu sangatlah manusiawi karena kondisi orang tidaklah sama dari waktu ke waktu. Jika perasaan seseorang sedang bagus, maka dia akan semangat dalam belajar. Namun sebaliknya jika perasaan seseorang sedang tidak nyaman, maka rasa malas belajar pun akan segera menghampirinya. Fakta yang mendukung pendapat ini adalah yang saya rasakan sendiri.
Jika perasaan saya sedang tidak nyaman karena diakibatkan capek, banyak masalah, atau karena hal lain; maka saya akan merasa malas sekali untuk belajar. Hal ini juga dirasakan orang-orang terdekat saya. Adik, kakak, sepupu, teman-teman, mereka pun merasakan hal yang sama dengan saya. Nah yang menjadi permasalahan, bagaimana cara mengatasi malas belajar? Menurut saya, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi malas belajar :
•Kenalilah tipe belajar diri sendiri.Â
Setiap orang mempunyai tipe belajar yang berbeda-beda. Ada yang lebih suka menyendiri dan sepi, maka dia harus cari waktu dan tempat belajar yang pas. Misalnya tengah malam di kamar sendiri. Ada juga orang yang tipe belajarnya lebih senang dengan cara mendengar. Maka sediakanlah musik yang disukai untuk menemani belajar. Bisa juga mengajak teman untuk membacakan materi belajar, orang tersebut cukup mendengarkan sambil santai. Ada lagi tipe orang yang lebih suka dengan diskusi. Maka bentuklah kelompok untuk belajar bersama.
•Berdoa sebelum belajar.Â
Kita adalah makhluk beragama. Sebelum dan setelah melakukan aktivitas apa pun, kita harus berdoa. Demikian juga dalam belajar. Sebelum memulai belajar, kita konsentrasi sejenak untuk berdoa, memohon ridho dari Yang Maha Kuasa, kita pasrahkan diri kita sepasrah-pasrahnya, sehingga pada waktu memulai belajar dan selama belajar hati dan fikiran kita lebih tenang. Pada waktu berdoa, ingatlah apa yang kita cita-citakan. Dan belajar nanti adalah bentuk dari perwujudan untuk meraih cita-cita.
•Mulailah dari hal yang disukai.
Sebelum memulai belajar, bacalah 1 atau 2 artikel singkat yang kamu suka untuk memancing kita memulai belaajar.
•Fokus pada satu subjek.
Supaya konsentrasi terjaga, maka jangan mempelajari 2 hal atau lebih dalam satu waktu. Hal tersebut akan membuat fikiran kita bercabang sehingga belajar tidak bisa fokus.
•Perbanyak Istighfar.
Selama proses belajar, sering-seringlah kita beristigfar sambil menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan-lahan. Hal tersebut bisa memberikan efek rileks, sehingga konsentrasi tetap terjaga.
•Olah raga ringan.
Secara periodik, misalnya ½ atau 1 jam sekali, regangkanlah otot-otot kita. Misalnya dengan cara berdiri, gelengkan kepala ke kanan dan ke kiri dengan bilangan tertentu, tangan diayun ke depan dank e belakang, jari-jari dikepal dan dibuka, dll. Hal ini dimaksudkan untuk melancarkan aliran darah, sehingga dapat menjaga kebugaran kita selama belajar.
•Istirahat sejenak.
Setiap 1 jam belajarberistirahatlah selama 10-15 menit. Dengan beristirahat mudah-mudahan bisa membantu memulihkan konsentrasi yang mulai memudar.
•Membuat catatan atau rangkuman
Dengan membuat catatan ataupun merangkum, maka apa yang kita pelajari akan semakin lekat di ingatan kita.
•Menguji diri setelah belajar.
Biasakan mencari umpan balik dari apa yang kita pelajari. Caranya bermacam-macam misalnya dengan cara membuat beberapa pertanyaan apa yang sudah kita pelajari kemudian kita cari jawabannya. Atau dengan cara mengaplikasikan apa yang telah kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian beberapa tips atau cara menghilangkan rasa malas untuk belajar. Jika artikel ini dianggap dapat dijadikan solusi. Silakan mempraktikannya. Selamat mencoba.
