SERANG – Untuk meningkatkan pelayanan kepada para nasabah, Bank Banten berencana akan membuka pelayanan berbasis syariah.
“Kami sedang mengupayakan buka yang berbasis syariah, tapi saat ini kan kami masih tahap pembukuan pertama. Semoga saja kami bisa mencapai tahapan-tahapan untuk membuka Bank Banten yang syariah,” kata Direktur Utama Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa, Jumat (7/9/2018).
Dikatakan Fahmi, meskipun Bank Banten telah dipercaya khususnya oleh Pemprov Banten, namun untuk menambah fasilitas seperti yang dimiliki oleh bank lainnya, Bank Banten mengharapkan adanya tambahan modal dari Pemprov Banten.
“Kalau modal kami ditambah, kami ingin membangun usaha syariah yang dapat menjangkau masyarakat yang menginginkan pola syariah, penerbitan e-banking, dan fasilitas lainnya,” ujarnya.
Fahmi mengatakan, meskipun usia Bank Banten masih terbilang cukup dini, namun eksistensi Bank Banten di kancah pemerintahan sudah dapat bersaing dengan bank lainnya.
“Eksistensi Bank Banten khususnya di Banten, sudah terbilang banyak karena kami sebagai BUMD juga sudah diberi wewenang memegang kas daerah Pemprov Banten, pengelolaan pendapatan daerah, dan yang terbaru juga kami ditunjuk sebagai penyalur bantuan sosial Jamsosratu,” ujarnya.
Saat ini, saham yang dimiliki oleh Bank Banten tercatat masih dominan dari Banten Global development (BGD) sebanyak 51 persen, dan 49 persen publik. “Kebutuhan modal itu paling utama, jadi kalau belum cukup modal kami belum bisa bergerak,” ucapnya. (Dhe/Red)
