PANDEGLANG – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Pandeglang pada Rabu (4/12/2024) ini makin meluas. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang, saat ini, sudah 34 desa yang terdampak banjir.
Diketahui, beberapa hari sebelumnya, banjir merendam 12 desa. Namun, curah hujan yang tinggi dalam dua hati terkahir mengakibatkan bencana tersebut makin meluas di 34 desa di sembilan kecamatan.
Selain musibah banjir, Pusdalops BPBDPK Kabupaten Pandeglang juga mencatat kejadian pohon tumbang di beberapa kecamatan yakni di Kecamatan Menes, Labuan, Karangtanjung, Majasari, Banjar, Bojong, Cadasari, Pandeglang, Saketi dan Carita.
Bahkan kejadian pohon tumbang di Kecamatan Carita menelan korban jiwa setelah 1 orang warga tertimpa pohon melinjo pada bagian kepala. Korban langsung meninggal di tempat akibat luka yang dideritanya.
Sekretaris BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan jumlah desa yang terendam banjir makin bertambah namun untuk jumlah kecamatan terjadi pengurangan sebab di beberapa kecamatan banjir sudah surut.
“Selain bencana banjir dan pohon tumbang, satu kejadian bencana longsor juga terjadi di Kampung Gunung Cangri, Desa Cijakan, Kecamatan Bojong,” kata Nana.
Terpisah Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Lilis mengaku sudah ada 5 kecamatan yang diberikan bantuan logistik dari BPBDPK Pandeglang.
Kelima kecamatan tersebut yakni Kecamatan Picung, Pagelaran, Sindangresmi, Bojong dan Kecamatan Sobang.
“Bantuan yang diberikan di antaranya makanan cepat saji sebanyak 1.845 pack, selimut 181 lembar, matras 43 lembar, paket sembako 130 paket dan perlengkapan bayi,” ungkapnya.
Dirinya juga menerangkan jika saat ini BPBDPK Pandeglang sedang membuat posko lapangan untuk menampung bantuan bagi para korban banjir. Nantinya, di posko tersebut akan didirikan dapur umum untuk para korban.
“Rencananya kami akan mendirikan lima posko lapangan. Di situ nanti akan ada dapur umum yang menyediakan makanan untuk warga. Nantinya posko ini akan dibuat di satu kecamatan dan kecamatan yang berdekatan dengan posko tersebut bisa datang ke lokasi itu untuk mendapatkan bantuan,” tutupnya.
Penulis : Memed
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd