KAB. SERANG – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, sejak dini hari mengakibatkan banjir di sejumlah desa. Air meluap dan merendam ratusan rumah warga, menyebabkan kerusakan pada berbagai fasilitas serta menghambat aktivitas sehari-hari.
Selain itu, akses jalan utama warga sempat tertutup, membuat proses evakuasi dan penyelamatan barang menjadi sulit.
Salah satu warga Kampung Ciapus, Desa Batukuwung, Alfin, mengungkapkan bahwa banjir mulai merendam rumahnya sekitar pukul 00.00 WIB.
“Hujan dari malam, saya dikabarin kalo rumah saya sudah terendam air banjir dari jam 12 malam,” ujar Alfin kepada BantenNews.co.id.
Dikatakan Alfin, kondisi yang semakin parah, ia bersama adiknya terpaksa mengungsi ke rumah neneknya di wilayah Kota Serang, sementara orang tua dan anggota keluarga lainnya tetap bertahan untuk menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diamankan.
“Semoga lekas surut dan membaik, tidak berlanjut-lanjut karena kan ini akses jalan utama juga sempet susah dilewati, banyak kerugian selain kerugian material, aktivitas apapun juga jadi terganggu seperti yang kerja, sekolah bahkan yang lainnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Serang, Jhonny E Wangga, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa hujan deras disertai angin kencang telah menyebabkan banjir di Desa Citasuk dan Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang.
“Penanganan BPBD Kabupaten Serang menerima informasi terkait kejadian tersebut, kemudian berkoordinasi dengan pihak pelapor dan segera memberangkatkan personel ke lokasi peristiwa,” ungkapnya.
Saat ini, akses jalan di Desa Cisaat, tepatnya di Jalan Serang-Padarincang, masih terputus dan tidak bisa dilalui. Ketinggian muka air (TMA) di Desa Citasuk diperkirakan mencapai 100-150 cm.
Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo