KAB. SERANG – Ratusan bangkai ayam ditemukan dibuang di parit irigasi warga di Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang. Kejadian tersebut sontak menjadi ancaman gangguan baru bagi warga sekitar.
Diketahui sebelumnya, keberadaan bangkai ayam tersebut sudah terpantau sejak dua pekan terakhir. Banyak warga yang mengeluhkan bau tak sedap yang menyengat dari aliran irigasi tersebut, terlebih lokasinya berada di sisi jalan utama yang kerap dilintasi oleh masyarakat.
Menanggapi temuan tersebut, pihak kecamatan berjanji segera menangani masalah ini, mengingat kondisi tumpukan bangkai ayam tersebut terdapat di dalam irigasi yang mengalir, memicu ayam menjadi busuk dan beraroma tak sedap.
“Insyaallah kita ambil (bangkai ayam), karena itu parit ada airnya, jadi kita naikkan dulu. Baunya itu karena memang kena air, kami akan segera ambil,” ujar Camat Pontang, Syafrudin, kepada BantenNews.co.id, Sabtu (28/3/2025) malam.
Dikatakan Syafrudin, ia bersama pihaknya juga segera akan mendalami dan mencari tahu siapa sosok yang membuang bangkai ayam dalam jumlah besar tersebut.
“Pengusutan (pelaku pembuangan) pasti temen-temen mencari informasi siapa yang membuang bangkai ayam sebegitu banyaknya bahkan ratusan,” tuturnya.
Syafrudin menegaskan, tindakan pembuangan seperti ini dapat mengganggu lingkungan. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan membuang sampah maupun bangkai hewan.
“Harapan kami kepada warga, masyarakat Pontang jangan sembarangan lah membuang, baik itu sampah ataupun bangkai seperti tadi kita temukan itu,” jelasnya.
Lebih jauh, Ia mengakui bahwa pihak kecamatan sebelumnya tidak mengetahui adanya pembuangan bangkai ayam tersebut.
“Sebelumnya kami (pihak kecamatan) tidak tahu ada itu (pembuangan bangkai ayam di irigasi warga). Kalau dari awal-awal tahu mungkin kami akan bergerak, sebenarnya di sini juga ada temen-temen banyak,” paparnya.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, Syafrudin segera berkoordinasi dengan pengelola sampah untuk menangani bangkai ayam yang ditemukan.
“Setelah tahu, saya informasikan ke pengelola sampah, untuk kumpul di kecamatan karena ada bangkai ayam,” ungkapnya.
Ia juga meminta masyarakat dan pihak terkait agar segera melaporkan jika menemukan kejadian serupa di kemudian hari.
“Maka dari itu kepada rekan-rekan kalau memang ada temuan, lebih cepat lah, harus diketahui oleh camat. Paling tidak begitu,” tandasnya.
Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo
