
KAB. SERANG – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Serang melakukan pengawasan terhadap sejumlah Organisasi masyarakat (ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun yayasan.
Pengawasan dilakukan untuk memastikan tak adanya organisasi yang terindikasi paham radikal dan dapat menyebabkan keresahan pada masyarakat. Berdasarkan data dari Bakesbangpol, hingga saat ini hanya 72 yang tercatat resmi baik itu ormas, LSM serta yayasan.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Serang, Epi Priatna menyebutkan berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh pihaknya, dapat dipastikan tidak ada ormas, LSM maupun yayasan yang mengarah ke paham radikal.
“Sampai sejauh ini tidak ada, mudah-mudahan sih tidak ada yah. Kedepannya kita akan terus melakukan pembinaan pada ormas dengan tetap melibatkan pemerintah kecamatan,” ujar Epi usai Rapat Tim Terpadu Pengawasan Ormas Tingkat Kabupaten Serang di Aula KH Syam’un pada Kamis (24/3/2022)
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Inspektorat Kabupaten Serang ini menambahkan, dilaksanakannya rapat tersebut adalah sebagai bentuk evaluasi pembinaan terhadap ormas-ormas dan pembinaannya pun merupakan kewajiban Bakesbangpol.
“Kedepan rencana kita juga akan melakukan pembinaan kepada ormas-ormas yang ada di Kabupaten Serang. Selama ini juga banyak ormas yang sudah melakukan kegiatan yang cukup baik, yang positif misalnya santunan anak yatim, khitanan masal, itu sudah bagus,” tambah Epi.
Hadir pada rapat yakni Kepala Bidang (Kabid) Politik Dalam Negeri dan Organisasi Budaya Bakesbangpol Kabupaten Serang, Muhammad Yagi Susilo, perwakilan OPD terkait dan para Intel dari Kodim 0602/Serang, Kodim 0623/Cilegon, Polres Serang, Polres Serang Kota, dan Polres Cilegon.
Kabid Politik Dalam Negeri dan Organisasi Budaya Bakesbangpol Kabupaten Serang, Muhammad Yagi Susilo mengatakan hingga saat ini tercatat sebanyak 72 baik Ormas, LSM, dan Yayasan di Bakesbangpol. Diantaranya, 31 untuk Ormas atau LSM , 2 lembaga, dan 39 yayasan yang terdaftar.
“Itu yang sudah ada SKT (Surat Keterangan Tercatat) yang dikeluarkan oleh Badan Kesbangpol,” ujar Yagi.
Dijelaskan Yagi, selain sebagai bentuk evaluasi pembinaan terhadap ormas-ormas, tujuan diadakannya Rapat Tim Terpadu Pengawasan Ormas Bakesbangpol yaitu untuk melakukan verifikasi ormas-ormas yang ada di 29 kecamatan di Kabupaten Serang.
“Bahkan Badan Kesbangpol sudah keliling mencari data ke setiap kecamatan, yang kita sudah lakukan adalah di 13 kecamatan,” kata Yagi.
Yagi juga mengimbau jika ada ormas yang belum terdaftar maka diwajibkan untuk segera mendaftar ke Bakesbangpol Kabupaten Serang. Namun untuk mendapatkan SKT dari Bakesbangpol tidaklah mudah sebab pihaknya harus memastikan terlebih dahulu data dan legalitas pendirian ormas tersebut.
“Kita verifikasi data, kepengurusan maupun SK legalitas apakah ormas itu mempunyai SK Kemenkumham atau Akta Notaris,” tandas Yagi. (Nin/Red)