Satai yang terlalu gosong atau terlalu hangus dapat mengandung senyawa kimia berbahaya yang dapat meningkatkan risiko kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang bisa timbul akibat mengonsumsi satai yang terlalu gosong atau hangus meliputi:
Karsinogen: Proses pemanggangan pada daging hingga terlalu gosong bisa menghasilkan senyawa karsinogenik seperti benzopirena dan akrilamida. Senyawa ini diketahui berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi secara berlebihan.
Risiko kanker: Konsumsi berulang dari daging yang terlalu gosong telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker usus besar dan kanker lambung.
Penyakit jantung: Senyawa heterosiklik amina (HCA) yang terbentuk saat daging dipanggang hingga gosong telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Inflamasi: Paparan berulang terhadap senyawa yang dihasilkan dari daging yang terlalu hangus dapat menyebabkan inflamasi dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko bagi berbagai kondisi kesehatan.
Untuk mengurangi risiko ini, disarankan untuk memasak satai dengan cara yang tidak terlalu membakar atau menghanguskan dagingnya. Hindari menggunakan api terlalu besar dan pastikan membalik satai secara teratur untuk memastikan daging matang merata tanpa terlalu gosong. Selain itu, mengonsumsi satai dalam porsi yang seimbang dan beragam dengan banyak sayuran juga dapat membantu mengurangi dampak negatif dari pemanggangan yang berlebihan.