CILEGON – Masyarakat yang memaksa hendak mudik ke kampung halaman sepertinya perlu berpikir dua kali. Sebab, pihak kepolisian bakal menindak tegas siapapun yang hendak mudik ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak bakal dipaksa memutar balik ke daerah asal.
Petugas juga bakal memberikan tindakan tegas jika pemudik tetap membandel. Hal itu ditegaskan Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono saat melakukan latihan Tim Jawara dalam rangka penyekatan dan pengamanan Mudik 2021 yang digelar di Mapolres Cilegon, Rabu (21/4/2021).
“Tim Jawara Polres Cilegon kali ini melakukan latihan kendaraan bermotor roda dua, seperti kita lihat tadi bahwa memang untuk mengurai kemacetan membantu lalu lintas di dalam melaksanakan mudik 2021 ini perlu adanya personel yang siap siaga. Tim Jawara ini sebelumnya sudah ada dan sering melayani masyarakat, namun untuk mudik ini ada permintaan dari Satlantas Polres Cilegon untuk mem-backup, hari ini mereka diingatkan kembali, dilatih kembali supaya nanti dalam pelaksanaan mudik bisa berjalan lancar,” ujar Kapolres kepada wartawan.
Menurut Kapolres, tugas pengamanan mudik kali ini agak berat. Sebab, pihaknya melakukan penyekatan kepada para pemudik dan memutarbalikan kembali ke daerah asalnya.
“Pengamanan nanti ini akan banyak kita memutarbalikan warga yang hendak mudik menuju Pelabuhan Merak, karena kan mudik dilarang. Sehingga membutuhkan personel yang banyak, maka dibawah kepemimpinan bagian Sabhara, akan ada satu pleton petugas Tim Jawara yang tujuannya adalah untuk memutarbalikkan siapapun yang akan mudik, baik itu mudik menggunakan roda dua, mudik menggunakan roda empat yang menuju ke Pulau Sumatera. Yakinlah kepada kami bahwa ketika mudik itu dilarang kita akan tegakkan itu,” tandasnya.
Selain sepeda motor, kata Kapolres, juga nanti personel akan dilengkapi senjata untuk melumpuhkan seperti senjata yang bisa menjerat kaki.
“Juga gas air mata dan lainnya. Tujuan utamanya adalah melayani masyarakat,” ucapnya.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti aturan pemerintah terkait larangan mudik. Ini sebagai upaya menekan lonjakan Covid-19.
(Man/Red)
