Follow BantenNews.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel
Tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk minum soda setelah olahraga. Padahal, minum soda setelah olahraga dapat berimbas pada kesehatan ginjal Anda.
Minum soda tidak hanya berbahaya bagi kesehatan dalam jangka-panjang. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Physiology menemukan bahwa minum soda setelah olahraga dapat meningkatkan risiko cedera ginjal akut. Hal ini berkaitan dengan perubahan aliran darah menuju ginjal saat Anda berolahraga.
Aliran darah menuju ginjal berkurang ketika Anda berolahraga dalam lingkungan yang panas. Ini merupakan mekanisme normal pada tubuh yang bertujuan untuk mengatur tekanan darah dan cairan dari dalam tubuh.
Akan tetapi, penurunan aliran darah secara drastis juga dapat menurunkan pasokan oksigen yang dibutuhkan jaringan ginjal sehingga mengakibatkan kerusakan pada organ tersebut.
Penelitian yang melibatkan 12 orang dewasa ini menunjukkan bahwa minum soda setelah olahraga berpotensi menimbulkan bahaya pada ginjal. Peserta penelitian yang mengonsumsi soda setelah berolahraga menunjukkan tanda-tanda dehidrasi ringan dan peningkatan hormon vasopresin yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Hasil tes urine turut menunjukkan adanya peningkatan kreatinin dalam darah dan penurunan laju filtrasi glomerular (LFG). LFG adalah laju rata-rata penyaringan darah di glomerulus yang terdapat pada ginjal. Adanya peningkatan kreatinin dan penurunan LFG merupakan tanda dari cedera ginjal akut, dan kondisi ini akan bertambah parah bila Anda juga mengalami dehidrasi.
Rata-rata, satu kaleng minuman bersoda mengandung sekitar 10 sendok teh gula tambahan. Sebelumnya, WHO telah memberikan rekomendasi mengenai asupan gula maksimal, yakni tidak melebihi 6 sendok teh dalam sehari. Artinya, minum sekaleng soda setelah olahraga akan memberikan tubuh Anda asupan gula melebihi batas maksimal yang dianjurkan.
Selain tinggi gula, minuman bersoda juga banyak mengandung kafein dan garam rafinasi. Minuman ini pun bersifat asam sehingga dapat mempercepat pembusukan pada lubang gigi. Minuman bersoda sebenarnya boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit, tapi konsumsinya dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti hipertensi, diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung.
Minuman bersoda memiliki sangat sedikit nutrisi dan tidak akan membantu Anda dalam meningkatkan performa saat olahraga. Sebaliknya, soda justru memberikan asupan gula berlebih yang dapat menyebabkan pertambahan berat badan. Minuman ini juga tidak dapat menghilangkan dahaga setelah berolahraga sehingga tidak bisa disamakan dengan air putih atau minuman khusus olahraga.
Untuk mengembalikan cairan yang hilangsetelah olahraga, Anda dapat mengonsumsi pilihan minuman yang lebih sehat atau setidaknya menyumbangkan nutrisi dibandingkan minum soda. Anda bisa mencoba jus buah murni, smoothie, sports drink, susu cokelat, minuman dari bubuk protein, atau air putih.
Buah-buahan mengandung gula alami yang memberikan energi untuk berolahraga, dan smoothie terdiri dari berbagai bahan kaya serat dan vitamin yang penting bagi performa tubuh. Sementara itu, susu dan minuman dari bubuk protein adalah sumber protein terbaik yang dapat menambah massa otot. Tidak lupa, jagalah kesehatan ginjal Anda dengan mencukupi kebutuhan air putih.
Mengonsumsi minuman yang sesuai setelah berolahraga tidak hanya akan melindungi Anda dari dehidrasi. Ginjal Anda juga akan terhindar dari bahaya kerusakan akibat minum soda. Yuk, batasi konsumsi soda mulai sekarang.
Sumber : hellosehat.com