Banyak hubungan harus berakhir karena masalah cemburu, bahkan orang nekat membunuh karena cemburu.
Cemburu tak bisa disepelekan, terutama cemburu dengan kadar yang berlebihan.
Kenapa bisa demikian? berikut ini beberapa alasan psikologisnya.
1. Cemburu adalah perasaan terancam karena merasa pasanganmu menemukan orang lain yang lebih menarik
Dilansir dari Psychology Today, saat cemburu, kamu khawatir bahwa pasangan menemukan orang lain yang lebih menarik. Kamu khawatir akan ditolak. Karena merasa terancam, kamu akan mengaktifkan rasa cemburu untuk mengatasi ancaman ini.
2. Cemburu membantumu mempertahankan hak-hak
Dengan begitu, pasangan akan mengurungkan minat dari orang lain. Sama dengan rasa khawatir, kecemburuan bisa membuatmu mengetahui apa yang dirasakan pasanganmu.
3. Namun, cemburu pun bisa membuatmu menyerah pada hubunganmu
Tujuannya agar kamu tak terluka lagi. Itu sebabnya, saat cemburu kamu harus bertanya pada dirimu sendiri apa yang kamu dapatkan dari kecemburuanmu.
4. Pada dasarnya, kecemburuan menuntunmu untuk fokus pada emosi negatif
Itu karena cemburu membuatmu beranggapan bahwa pasangan kehilangan minat padamu dan menumbuhkan minatnya pada orang lain. Bisa juga kamu berpikir bahwa kamu membosankan dan pasanganmu mengubah penampilannya untuk menarik perhatian orang lain.
5. Kecemburuan adalah emosi yang universal
Tiap orang punya alasan yang berbeda-beda untuk cemburu, tergantung latar budayanya. Namun, kecemburuan adalah emosi yang universal. Dilansir dari The Dangerous Passion,psikolog David Buss menyampaikan bahwa kecemburuan adalah mekanisme untuk membela kepentingan.
Bahkan, nenek moyang cenderung mengusir pendatang untuk mempertahankan gen mereka. Salah satunya dengan cara membunuh bayi atau anak laki-laki pengungsi.
6. Cemburu bisa jadi bentuk nilai-nilai yang mendalam dan cacat kepribadian
Cemburu bisa jadi tanda merasa tak aman, bahkan jadi cacat kepribadian. Itu karena cemburu bisa jauh lebih rumit dan mencerminkan nilai-nilai komitmen, cinta, kejujuran, ketulusan, dan monogami (memiliki satu pasangan saja). Seseorang bisa merasa cemburu karena takut kehilangan apa yang berharga dan menginginkan hubungan monogami.
7. Jika nilai-nilai tersebut tercoreng, seseorang bisa melakukan hal yang nekat
Seseorang bisa merasa sangat emosional saat nilai-nilai yang jadi dasar hidupnya tercoreng. Emosi tersebutlah yang membuat orang nekat melukai orang lain atau membunuh. Sementara, orang yang bunuh diri kadang hanya ingin meringankan atau menghilangkan rasa sakit hati yang dialaminya.
Tiap orang memang berisiko untuk merasa cemburu. Hanya saja, pastikan cemburumu beralasan dengan bukti-bukti yang bisa kamu dapatkan. Kamu pun berhak mempertahankan atau mengakhiri hubungan dengan pasanganmu.
Hanya saja, lakukan dengan cara yang baik dengan tak saling melukai. Jika merasa berat, cari penengah dan hubungi psikolog untuk meringankan beban jiwamu. (Red)
Sumber : IDN Times