
CILEGON – Inflasi Kota Cilegon tercatat sekitar 1,12 persen pada Januari 2025, ini diklaim lebih rendah dibandingkan Januari 2024 yakni sebesar 2,28 persen.
“Ini adalah hasil dari sinergi yang solid antara pemerintah daerah dan pusat. Namun, kita tetap harus waspada, dan kita harus bekerja sama memastikan pasokan barang tetap tercukupi dan harga tetap terjangkau, agar masyarakat dapat menjalankan bulan penuh berkah ini dengan damai,” ujarnya Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo saat menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Aula Setda Kota Cilegon, Selasa (25/2/2025).
Sebab itu dia menginstruksikan beberapa kebijakan sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan pengendalian pasokan pangan menjelang Ramadhan 1446 H.
“Kami akan memperkuat produksi pangan dengan memanfaatkan infrastruktur pengairan, mempercepat digitalisasi pertanian, serta meningkatkan investasi untuk produk pertanian. Kami juga akan memperbarui sistem logistik untuk mendukung distribusi antar daerah dan memperkuat sinergi antar lembaga di tingkat pusat dan daerah. Selain itu, operasi pasar dan gerakan menanam kebutuhan pokok juga akan dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Cilegon,” kata Fajar saat memberikan sambutan.
Untuk itu, masih kata Fajar, ia mengapresiasi upaya bersama dalam pengendalian inflasi yang telah dilakukan oleh berbagai pihak.
“Kami mengapresiasi koordinasi yang baik antara Bulog, Disperindag, distributor, dan pedagang, yang telah membantu mengurangi dampak fluktuasi harga yang tidak diinginkan. Semoga kita dapat terus menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan melalui kerjasama yang kuat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Banten Muhammad Lukman Hakim yang turut hadir pada High Level Meeting TPID menuturkan, menjelang Ramadhan biasanya terdapat kecenderungan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat. “Pertemuan ini adalah upaya untuk memonitor perkembangan harga dan mengupayakan langkah-langkah agar masyarakat mendapatkan harga yang stabil,” tuturnya.
Penulis: Usman Temposo
Editor: Wahyudin