SERANG – Menjelang pertandingan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XI Banten 2024 di Kota Tangerang, honor seluruh atlet dan pelatih Cabang Olahraga (Cabor) Karate, Kontingen Kota Serang tak kunjung cair. Demikian diungkapkan Ketua Forki Kota Serang Joe Manalu kepada wartawan, Minggu (9/6/2024).
“Padahal kita (cabor karate) besok mau bertanding. Tapi honor atlet dan pelatih sampai detik ini belum kami terima. Ini PPTK, Kadispora Kota Serang dan PJ Wali Kota Serang kemana?,” ujar Joe Manalu.
“Mereka ini serius mengurus kami tidak? Dari kemarin kami minta kejelasan tapi tidak ada solusi apa-apa. Kami miris melihat kondisi Pemkot Serang seperti ini. Ngurus Popda saja tidak becus,” sambung Joe Manalu.
Berdasarkan jadwal pertandingan yang diterima wartawan, pertandingan cabor karate pada Popda Banten 2024 akan digelar di Gor Balai Rakyat, Kota Tangerang pada Senin-Selasa (10-11/6/2024) besok.
Dimana Kota Serang akan menurunkan 17 atlet karate terbaik untuk merebut juara umum pada Popda XI Banten 2024. Joe Manalu mengatakan, belum turunnya honor atlet dan pelatih untuk kegiatan Popda Banten 2024 dari Pemkot Serang tak hanya dialami oleh cabornya.
“Jadi bukan hanya honor untuk atlet dan pelatih karate saja, tapi seluruh honor untuk atlet cabor lain juga sama belum cair,” katanya.
Seharusnya tambah Joe Manulu, pencairan honor untuk atlet dan pelatih paling lambat diterima pada Jumat 7 Juni 2024 kemarin saat proses pelepasan atlet Popda Kota Serang.
“Jujur saja, saya merasa geram. Karena untuk cabor karate punya target khusus. Tapi Dispora atau Pemkot Serang malah masa bodo dengan kondisi kami dan cabor yang akan bertanding di Popda Banten,” ujarnya.
Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Serang membenarkan perihal belum turunnya honor untuk atlet dan pelatih yang akan berlaga pada Popda XI Banten 2024.
“Iya benar (belum cair),” kata Sarnata.
Sarnata menjelaskan, alasan keterlambatan pencairan anggaran untuk anggaran honor dan atlet Popda Kota Serang tersebut lantaran anggara tersebut baru bisa dicairkan di triwulan keempat.
“Sebetulnya saya dari awal sudah memohon ke tim anggaran untuk dianggaran kas itu sesuai dengan event sekarang ini. Atau ada di triwulan kedua. Ternyata kami tidak bisa menaruh anggaran kas itu di triwulan kedua,” jelasnya.
Lebih lanjut Sarnata mengatakan, meski anggaran belum dicairkan kepada atlet dan pelatih, pihaknya mengaku tengah berusaha keras mencari solusi agar kontingen dari Kota Serang mendapatkan haknya.
Sarnata menyebut, total nilai anggaran untuk honor atlet, official, manajer dan pelatih sebesar Rp500 juta.
“Nah kemarin saya juga sempat ke Pak Sekda juga pak, saya bilang ini bahaya, anggaran kas ini ada di triwulan empat. Karena kami tidak boleh memasang angka ini di triwulan sekarang. Karena memang harus menggeser kegiatan yang harus digeser, sementara yang harus digeser tidak ada lagi,” ujarnya. (Dhe/Red)