
KAB. SERANG – Kejadian dramatis terjadi di kawasan Pantai Karang Bolong, tepatnya di Pantai Wirton, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.
Sejumlah wisatawan dari Kota Bogor nyaris terseret arus laut saat berenang, namun beruntung seluruh korban berhasil diselamatkan petugas pantai yang siaga di lokasi.
Menurut keterangan petugas, rombongan pengunjung tiba di pantai sekitar pukul 23.00 WIB untuk bermalam, dan mulai beraktivitas sejak pagi hari.
“Jadi pengunjung tiba sekitar jam 11 malam, mereka rombongan dari Kota Bogor bermalam di pantai, mereka beraktivitas sejak pukul 07:00 WIB pagi sudah beraktivitas,” ujar kepala Balawista Kabupaten Serang, Sarudin kepada BantenNews.co.id, Senin (7/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa peristiwa nyaris tenggelam terjadi akibat arus bawah laut jenis rip current yang kerap muncul di pesisir Pantai Wirton.
“Jadi di pesisir pantai Karang Bolong di Wirton di Pantai Wirton itu ada yang namanya arus rip current, jadi arus yang cuma beberapa meter saja,” jelasnya.
Meski petugas telah memberi imbauan, kata dia, banyak diantara pengunjung nekat berenang tanpa memperhatikan kondisi laut.
“Jadi terkadang pengunjung tidak menghiraukan imbauan-imbauan dari petugas dan mereka merasa enak dengan asik berenang menggunakan ban, namun mereka tidak sadar mereka terbawa arus, itu kejadian pertama yang cewe dari Bogor,” tuturnya.
Salah satu korban, seorang ibu dari rombongan Bogor, sempat pingsan namun segera sadar kembali setelah mendapatkan pertolongan.
“(Kondisi korban) Sempat pingsan ga begitu lama tapi langsung sadar, itu yang cewe ibu-ibu, itu hampir setengah jam sekali ada yang hanyut gitu,” ungkapnya.
Beruntung, petugas pantai dengan sigap melakukan penyelamatan sehingga tidak ada korban jiwa.
“Dengan sigapnya petugas Alhamdulillah semua selamat tidak ada kejadian peristiwa (fatal) apa pun,” katanya.
Ia menambahkan bahwa proses penyelamatan cukup menegangkan karena melibatkan beberapa orang yang terbawa arus secara bersamaan.
“Proses penyelamatan dramatis banget, kebetulan yang hanyut 3 sampai 4 orang intinya kami berjaga di situ dan berbagi tugas, korban kebanyakan asal Bogor, Tangerang, tetapi relatif (korban) asal Bogor,” jelasnya.
“Sampai hari ini kita zero insiden (fatal),” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat kondisi laut mengalami pasang surut, terutama antara pukul 07.30 WIB hingga 09.00 WIB, dan kembali terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
“Kejadiannya di waktu ombak menjelang pasang surut, pas terjadinya rip current pukul 7:30 WIB sampai pukul 09:00 WIB kejadian kembali pukul 12:00 WIB waktu kemarin, Alhamdulillah semua terselamatkan,” ucapnya.
Dalam proses evakuasi, ungkap Sarudin, petugas memanfaatkan alat-alat pelampung yang tersedia di sekitar lokasi.
“Untuk alat yang digunakan itu punya masyarakat yang menyewakan alat tersebut di pantai, kita meminjam, pokoknya di situ peralatan apa saja yang ada di situ, mau ban mau apa yang penting ada alat bantu untuk bisa terapung gitu,” tandasnya.
Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo