CILEGON – Pemulasaran jenazah adalah sebuah profesi yang tak banyak diminati dan dikuasai warga. Betapa tidak, selain kurang menjanjikan secara finansial, pemulasar harus berhadapan dengan tanggungjawabnya untuk merawat dan memandikan jenazah sebelum disalatkan dan dikebumikan.
Jasa pemulasaran jenazah bagi Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Hasbi Sidik adalah sebuah pekerjaan mulia yang belakangan telah menjadi perhatian pemerintah daerah untuk memberikan apresiasi atas jasanya.
![](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2023/12/Hasbi2.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
“Pekerjaan ini sangat mulia karena mengurus orang yang meninggal, apalagi mengingat semua pasti akan meninggal. Meskipun nilai honor dan insentif ini tidak seberapa, tapi kami memandang setidaknya pemerintah daerah sudah beritikad baik, terlebih pekerjaan ini akan mendapatkan balasan dari Allah SWT,” ujarnya usai menyerahkan honor kepada pemulasar jenazah di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kamis (30/11/2023).
Menurut Politisi Gerindra ini, profesi ini membutuhkan orang-orang yang benar-benar menguasai praktik pemulasaran, mulai dari tata cara menyiapkan kain kafan, memandikan, cara mengafani, hingga menyalatkan jenazah.
![](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2023/12/Hasbi3.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
“Pemulasaran jenazah adalah orang-orang terpilih, yang bekerja dengan ikhlas. Jadi kalaupun pemerintah daerah tidak memberikan honor dan insentif, saya yakin dan percaya mereka tetap akan menjalankan tugasnya mengingat hal ini erat kaitannya dengan hubungan antara manusia dengan Allah SWT, jatuh kewajiban kita kepada orang yang meninggal, dimana menurut fardhu kifayah salah satunya yaitu memandikan selain menyalatkan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Hasbi Sidik juga turut menyampaikan sosialisasi pemberian santunan kematian bagi masyarakat berisiko sosial.
![](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2023/12/Hasbi4.jpg?resize=640%2C363&ssl=1)
“Santunan kematian kepada masyarakat yang berisiko sosial ini dilaksanakan oleh pemerintah melalui Dinas Sosial yang sudah beritikad baik untuk memperhatikan seluruh komponen, termasuk kepada masyarakat yang selama ini sudah berkontribusi dalam jasa sosial dan keagamaan,” tutup Hasbi.
(Advertorial)