CILEGON – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD) Pemkot Cilegon tahun anggaran 2020 dipastikan mengalami peningkatan yang kecil, yakni di kisaran dan Rp19 miliar atau sekira 1 persen saja dari jumlah APBD 2019.
Sekretaris Daerah (Sekda) Cilegon Sari Suryati mengatakan, kenaikan APBD 2020 dipicu banyak faktor di antaranya kenaikan pajak kendaraan bermotor yang cukup signifikan.
Meski begitu dia enggan merinci berapa kenaikannya. “Kalau pendapatan itu dari sektor pajak kendaraan bermotor,” katanya.
Sari menyatakan banyak program yang menjadi prioritas dalam APBD perubahan 2020 nanti.
“Banyak program yang harus diselesaikan, ada program yang sifatnya tadinya tidak prioritas, tapi karena kebutuhan yang mendesak sehingga harus dilakukan,” terangnya.
Dia mencontohkan seperti di daerah Ciporong Batu Lawang, Kecamatan Pulomerak. Dimana warga sekitar selalu dilanda kekeringan dan kesulitan air bersih setiap tahun.
“Di sana kan setiap tahun itu kemarau. Itu yang harus kita antisipasi. Nanti kita bukan bikin sumur bor, tapi konsepnya reservoir. Kemarin ada masukan dimana ada truk yang khusus menyalurkan bantuan air saat kemarau,” katanya.
Dia menambahkan bahwa untuk anggaran pendidikan, kesehatan sudah pasti prioritas tetap.
“Untuk JLU tetap ada penambahan dan prioritas, tapi saya lupa berapa anggarannya,” imbuhnya. (Man/Red)