Sebagai salah satu jenis sayuran hijau, kangkung memiliki kandungan serat yang tinggi. Meski demikian, isu yang beredar seputar kangkung menyebabkan kantuk membuat orang takut mengonsumsinya.
Selama puasa Ramadan orang cenderung menahan kantuk setelah sahur agar bisa langsung beraktivitas, alhasil menu kangkung untuk sahur pun dihindari. Padahal, sayur cukup baik untuk mencukupi kebutuhan serat pada sistem pencernaan Anda.
Kandungan gizi dalam kangkung
Berdasarkan informasi dari Nutrifood Research Center, kangkung memang mengandung mineral jenis kalium dalam jumlah yang banyak, yaitu sekitar 175 mg dalam satu cangkir kangkung. Kandungan kalium ini berguna untuk menjaga tekanan darah Anda tetap pada batas normal.
Kangkung juga memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung nutrisi yang baik. Sebuah penelitian dilakukan oleh seorang Ethnobotanist bernama Richard Schultes.
Hasil penelitian Schultes yang dirilis oleh organisasi The Clear White Light menyatakan bahwa pada kangkung terdapat senyawa yang menyerupai LSD (Lysergic acid diethylamide), yakni senyawa yang menyebabkan seseorang merasakan sensasi nyaman.
Menurut dr. Muhammad Anwar Irzan dari KlikDokter kandungan gizi pada kangkung yang dapat membuat seseorang menjadi lebih relaks adalah senyawa triptofan.
Triptofan adalah protein yang digunakan untuk memproduksi serotonin pada tubuh, Serotonin ini berfungsi untuk memperlambat kerja saraf otak. Bisa jadi, zat inilah yang menimbulkan efek mengantuk setelah makan kangkung.
Efek makan kangkung
Menyimak penjelasan dari dr. Muhammad, dia memaparkan belum ada penelitian yang berhasil membuktikan bahwa mengonsumsi kangkung bisa menyebabkan rasa kantuk. Menurutnya rasa kantuk bisa juga berasal dari nasi yang menyertai menu makanan Anda.
“Nasi sangat tinggi akan indeks glikemik atau zat yang mampu meningkatkan kadar gula darah. Jadi, tak heran ketika Anda banyak makan nasi, maka Anda akan mudah merasa ngantuk,” paparnya.
Namun, jurnal Ethobotany Research & Applications pada 2007 menyatakan bahwa kangkung merupakan tanaman yang memiliki efek obat dan biasa digunakan sebagai bahan obat tidur serta sakit kepala.
Bahkan, jurnal tersebut juga menyebutkan orang-orang di Kamboja dan Malaysia menggunakannya sebagai pereda demam. Hal ini dapat menjadi salah satu penyebab kangkung kemudian dapat memberikan efek menenangkan saraf yang membuat Anda mengantuk.
Efek kangkung yang membuat kantuk kemungkinan merupakan hal yang relatif. Karena tidak semua orang mengalami efek yang sama setelah makan kangkung, dalam porsi yang sama sekalipun.
Ini adalah kondisi yang sama ketika Anda minum kopi. Pada sebagian orang efek kopi begitu kuat hingga tak bisa tidur. Sebaliknya, tidak berlaku bagi orang yang membutuhkan lebih dari satu cangkir kopi untuk mendapatkan efek kafein yang diinginkan.
Jadi, mengonsumsi kangkung sebagai menu sahur sebenarnya tak ada hubungannya dengan rasa kantuk yang datang setelahnya, yang terpenting adalah atur porsi karbohidrat, terutama nasi, agar Anda tak mengalami badan lemas usai menyantap sayuran hijau ini. (Red)
Sumber : jpnn.com