SERANG – Kondisi SD Negeri Sindangraksa di Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten memprihatinkan. Tidak hanya satu atau dua ruang kelas yang rusak, tetapi tiga ruang kelas tanpa plafon selama setahun.
Kondisi ini memicu keprihatinan akan keselamatan siswa dan kebutuhan mereka untuk belajar di lingkungan yang aman.
Menurut pihak sekolah, tiga ruang kelas ini sudah rusak sejak 2017. Kondisi bangunan kelas yang lapuk dan rusak menyebabkan salah satu ruangan kelas yang semestinya dibagi menjadi dua ruangan digabungkan menjadi satu. Namun, hal ini bukan solusi yang ideal karena membahayakan siswa selama proses belajar.
Masalah ini semakin memburuk karena SD Negeri Sindangraksa belum mendapat perbaikan dari dinas terkait sejak terakhir direnovasi pada tahun 2012. Pihak sekolah telah mengajukan permohonan renovasi setiap tahun tetapi tidak ada realisasi.
Saat dikonfirmasi Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Bidang SD Disdik Serang, Agus Yayan Eri Sopyan mengakui kondisi sekolah tersebut rusak dan perlu perbaikan. Ia juga menjelaskan bahwa kondisi SD Negeri Sindangraksa sangat memprihatinkan dan hampir 85-95 persen kondisinya rusak.
Namun, dia yakin anggaran Rp336 juta akan mencukupi untuk perbaikan. Pihaknya menyiapkan dana sebesar itu dan telah dialokasikan oleh Dinas Pendidikan dan proses pembangunan akan dilakukan tahun ini.
“Perencanaan DED sudah siap dan hanya menunggu proses lelang. Pembangunan dijadwalkan dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni setelah Ramadan,” ujarnya melalui pesan whatsapp, Rabu (3/5/2023).
Sekolah ini bukan satu-satunya yang memerlukan perbaikan. Ada banyak sekolah lain di kota Serang yang juga membutuhkan perhatian serupa, termasuk SD 2, SD 16, dan masih banyak lagi.
“Dari 6 kecamatan yang paling banyak satu Walantaka, kemudian kedua Kasemen sama Curug. Itu yang paling banyak.Kecamatan Serang pun banyak sebetulnya di SD 2, apalagi bagian atas masih genteng lama.
“Apalagi SD 16. Cuma memang kami dari dinas memikirkan berencana SD 16 di-merger dengan sekolah terdekat karena di satu lokasi ada satu sekolah dengan SD 16,” ujarnya. (Dhe/Red)