Beranda Politik Alawi Klaim Komunikasi dengan PPP Cilegon Sudah 85 Persen

Alawi Klaim Komunikasi dengan PPP Cilegon Sudah 85 Persen

Bacalon Wakil Walikota Cilegon, Alawi Mahmud ditemani jubirnya Rahmatulloh saat memberi keterangan. (Foto: Maulana/BantenNews.co.id)

CILEGON – Bakal Calon (Bacalon) Wakil Walikota Cilegon, Alawi Mahmud mengakui pihaknya telah bertemu dengan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cilegon.

Pertemuan antara koalisi Helldy-Alawi dengan DPC PPP Kota Cilegon itu sudah barang tentu terkait Pilkada 2024 yang dalam waktu dekat akan segera dihelat.

“Saya tidak membantah adanya pertemuan dengan teman-teman DPC PPP Cilegon, langsung dengan ketuanya. Pertemuan dengan DPC PPP itu merupakan rangkaian pertemuan sebelumnya, baik hasil dari komunikasi teman-teman di Gerindra dengan PPP termasuk juga rangkaian komunikasi yang telah kita bangun sebelumnya,” katanya, Senin (29/7/2024).

Alawi mengakui bahwa antara pihaknya dengan DPC PPP Cilegon telah terbangun persepsi dan chemistry yang sama, baik secara personaliti maupun ideologis saat pertemuan.

Oleh karena itu, ia mengklaim proses komunikasi antara koalisi Helldy-Alawi dengan DPC PPP Cilegon telah mencapai hampir 100 persen dan berpotensi bergabung dalam koalisi gemuk itu.

“Saya tegaskan proses jalinan koalisi antara kami dengan PPP itu sudah memasuki progres mayoritas. Saya tidak menyebutkan clear 100 persen, karena memang progresnya belum 100 persen. Masih ada pertimbangan lain yang harus sama-sama kita penuhi antara PPP dan koalisi Helldy-Alawi,” ujarnya.

“Setidaknya proses komunikasi dan progres kesepahaman itu sudah mayoritas. Kalau saya sebut 85 persen pun saya kira tidak berlebihan,” sambung Alawi.

Adapun tawaran koalisi Helldy-Alawi kepada DPC PPP Cilegon untuk bergabung dalam tim pemenangan, Alawi menegaskan tidak ada iming-iming yang bersifat subjektif, kecuali hanya tentang penempatan posisi dalam tim nanti.

“Bisa saja PPP jadi ketua tim pemenangan ketika itu dievaluasi karena keberadaan PPP sudah masuk final ke Helldy-Alawi. Bisa saja dievaluasi, serba mungkin. Jadi saya tegaskan tidak ada hal-hal lain, tidak ada bargaining yang bersifat subjektif. Saya pastikan itu,” ucapnya.

(STT/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News