PANDEGLANG – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan meninjau posko bencana dan tempat pengungsian para korban Tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Dalam kunjungannya Luhut mengaku akan memasang Early Warning Sistem (EWS), pengukur gelombang laut di tiga pulau dekat Gunung Anak Krakatau (GAK). Dirinya mengimbau, agar masyarakat jangan menghembuskan isu hoaks akan adanya gelombang tinggi karena akan membuat suasana tidak kondusif.
“Tetap tenang pemerintah hadir di sini, sekarang udah ada BMKG di sini yang terus memantau perkembangan Gunung Anak Krakatau dan semua lapisan juga hadir Basarnas, BNPB, TNI, Polri dan pemerintah daerah,” kata Luhut, Jumat (28/12/2018).
Deputi Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Jamaluddin membenarkan jika akan dipasang alat pendeteksi Tsunami atau gelombang tinggi di pulau dekat GAK.
“Kami akan pasang alat pendeteksi Tsunami di Pulau Sertung yang dekat wilayah Lampung pada awal Januari. Kita akan coba pasang satu terlebih dahulu pada awal Januari,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, selama ini masyarakat terus bertanya sampai kapan kondisi ini akan terjadi. Ia mengaku, hal ini tidak ada yang dapat memastikan, akan tetapi apabila alat deteksi tsunami ini dipasang dapat lebih dini untuk mengantisipasi.
“Semoga ini dapat memberikan rasa aman dan tenang bagi masyarakat. Kami yakin saat ini masyarakat masih trauma, semoga kesulitan ini segera berakhir sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa,” tambahnya. (Med/Red)