LEBAK – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lebak Bersatu yang terdiri dari HMI Cabang Lebak, PC PMII Lebak, DPC GMNI Lebak, KAMMI Lebak, HMI MPO cabang Lebak serta PP Imala menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Lebak, Senin (5/12/2022).
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa sempat saling dorong dengan pihak kepolisian yang sedang menjaga aksi unjuk rasa tersebut. Bahkan puluhan karangan bunga yang berada di depan pagar kantor Bupati Lebak di bakar oleh mahasiswa.
Kordinator Lapangan (Korlap) aksi, Ratu Nisyah mengatakan, jika pada bulan Desember menjadi bulan yang sakral untuk masyarakat Kabupaten Lebak. Sebab Kabupaten Lebak merayakan ulang tahunnya yang ke-194. Akan tetapi, faktanya di Kabupaten Lebak sendiri jika dilihat dari fisik banyak bangunan-bangunan atau gedung sekolah yang masih dikatakan tidak layak.
“Selain itu, tingkat kesejahteraan tenaga pendidikan honorer di Kabupaten Lebak saat ini juga sangat perlu diperhatikan, karena dalam fakta dilapangan guru honorer di Lebak dari segi kesejahteraan masihlah minim, dan haruslah menjadi catatan bagi Pemda Lebak,” kata Ratu saat ditemui disela-sela unjuk rasa, Senin (5/12/2022).
Ia menjelaskan, wacana yang selalu digaungkan oleh pemerintah tentang percepatan pemulihan ekonomi sampai saat ini masih belum dirasakan oleh masyarakat Lebak. Investasi beberapa perusahaan swasta maupun milik negara sekalipun sudah mulai masuk di beberapa wilayah di Lebak, tapi pada realisasinya dilapangan tidak semua masyarakat Lebak merasakannya, terlebih masyarakat yang notabenya masyarakat kurang mampu.
“Tarif hidup yang kurang baik dan pengangguran yang masih banyak di Lebak itu yang menjadi realitas nyata saat ini, saat ini Kabupaten Lebak menginjak usia yang ke-194, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapat dari fisik dan non fisik di Kabupaten Lebak tidaklah sebanding dengan apa yang dikeluarkan untuk memenuhi dan mensejahterakan masyarakat Lebak,” ujarnya.
Maka dari itu, aliansi Mahasiswa Lebak Bersatu menuntut agar Pemkab Lebak untuk melakukan pemerataan akses dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat Lebak, membentuk tim khusus pengawasan verifikasi pemberian Bansos, Raperda RTRW segera di perjelas, segera merealisasikan Lebak sebagai kota layak anak, meningkatkan kesejahteraan guru honorer dan lain sebagainya. (San/Red)