TANGSEL – Para pedagang di Jalan Kampung Rawa Barat, Pondok Pucung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merasa resah dengan menjamurnya preman di lokasi tersebut.
Pasalnya, preman tersebut memalak pedagang sambil menggertak dan menakut-nakuti dengan menunjukan sebuah benda di balik jaketnya.
Kejadian teranyar pemalakan dilakukan pada Selasa (18/1/2022) pukul 18.40 WIB. Pemilik warung berinisial MS (48) mengatakan, preman datang sambil mengamuk lalu meminta sejumlah uang.
“Ngancam-ngancam sambil marah terus sama saya. Dia bilang saya orang sini sambil marah-marah dia megang di sini (pinggangnya), nggak tahu pistol, nggak tahu pisau. Dia ke sini minta uang, saya udah kasih terus dia bilang mau minta ke warung di sana lalu marah-marah dikira saya ngeliatin dia,” ungkap MS saat dikonfirmasi, Jumat (21/1/2022).
Selama ini, para pemilik warung berupaya menahan diri dengan tetap memberikan sejumlah uang saat dipalak preman kampung.
“Dia sudah sering di sini. Pada resah semua bawa-bawa nama asli kampung sini. Kita semua sabar, tapi kalau begini terus sabar ada batasnya. Jangan sampai ada kejadian,” ujar MS.
Pemilik warung lainnya berinisial AB (38) menuturkan preman selalu mendatangi warungnya untuk meminta uang sambil menebar kata-kata ancaman. Beberapa kali, pelaku juga mencari-cari alasan untuk bisa menekan pemilik warung.
“Waktu itu datang minta uang, minta rokok juga, sudah kita kasih. Habis itu rokoknya dipatah-patahin terus marah minta ganti sambil ngancam-ngancam,” katanya.
Para pemilik warung sempat berkumpul tak lama setelah pemalakan. Beruntung hal itu tidak berlanjut benturan fisik. Tokoh pemuda sempat memediasi antara kelompok korban dengan kelompok pelaku.
Berdasarkan keterangan dihimpun, preman yang kerap memalak warung-warung di sepanjang Jalan Kampung Rawa Barat berinisial WA. Dia datang bersama temannya kemudian meminta sejumlah uang sambil melontarkan kata-kata ancaman. (Ihy/Red)