TANGERANG – Menjelang akhir tahun, berbagai kebutuhan pangan mengalami kenaikan di berbagai daerah, termasuk di Kota Tangerang yang juga mengalami kenaikan harga di beberapa komoditi.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Perumda Pasar Kota Tangerang. Direktur Utama Perumda Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyati mengatakan komoditi yang mengalami kenaikan di antaranya adalah gula pasir, telur, dan juga bawang merah. Tetapi harga-harga tersebut masih terus fluktuatif baik naik ataupun turun.
“Ada beberapa kenaikan yang sangat signifikan yaitu gula pasir yang tadinya Rp 13 ribu kini di harga Rp 17 ribu. Lalu, untuk telur ayam tadinya berada di harga Rp 24 ribu, per-hari ini di angka Rp 27 ribu. Untuk cabe, bulan kemarin mengalami kenaikan yang sangat besar hingga Rp 100 rupiah. Tetapi, per-hari ini sudah di angka Rp 70 ribu dan paling mahal Rp 80 ribu. Sedangkan, untuk bawang merah hari ini di angka Rp 40 ribu,” ungkapnya, Jumat (29/12/23).
Ia melanjutkan, kenaikan harga ini salah satunya disebabkan oleh cuaca sehingga distribusi yang terhambat. Namun, di Kota Tangerang stok bahan pangan saat ini dapat dipastikan aman.
“Faktor cuaca salah satunya adalah kemarin kita mengalami kemarau panjang yang sangat berdampak bagi petani. Sehingga, distribusi pangan terganggu. Tetapi, untuk stok pangan di Kota Tangerang dapat dipastikan aman,” lanjutnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang agar tidak panic buying, terhadap komoditi yang mengalami kenaikan harga. Sehingga, seluruh masyarakat Kota Tangerang dapat membeli dan menikmati komoditi yang tersedia.
“Tidak perlu panic buying karena untuk kenaikan saat ini masih sangat wajar. Harga-harga tersebut juga akan turun seiring berjalannya waktu. Sehingga, tidak perlu berbelanja berlebihan untuk menimbun atau menyimpan stok pangan. Sehingga, seluruh masyarakat Kota Tangerang dapat menikmati komoditi yang tersedia,” imbaunya.
(Ril/Red)