SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pada akhir November 2023 berencana melakukan market sounding investasi Banten International Stadium (BIS). Diketahui sarana olahraga ini berlokasi di Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang.
Diketahui, sejak diresmikan pada Mei 2022 lalu, pengelolaan dan pemeliharaan stadion bertaraf internasional itu masih menggunakan dana APBD Pemprov Banten.
Kepala Dinas Pekerajaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, dokumen yang akan ditawarkan kepada para investor sudah selesai.
“Nanti juga dalam market sounding ini kita juga didampingi dari PII (Penjamin Infrastruktur Indonesia, red). Kita akan sampaikan (dokumen) kepada para investor dengan harapan awal tahun depan sudah dilakukan PKS (perjanjian kerjasama, red),” kata Arlan saat dikonfimasi, Jumat (27/10/2023).
“Jadi akhir November market sounding, lalu kita lakukan market konsultasi, baru one on one dengan (investor) yang menang,” sambungnya.
Arlan menyebut, nilai investasi yang ditawarkan kepada para investor sebesar Rp700 miliar.
“Pak Pj Gubernur telah membuat kriteria dan dalam penbahasan nanti inevastasi yang masuk dapat digunakan untuk membangun vanue-vanue pendukung BIS salam satu kawasan Sport Center. Seperti vanue aquatic, termasuk ada opsi sirkuit,” ucapnya.
Saat ditanya, sudah berapa banyak investor yang tertarik, Arlan tak menjawab gamblang. Meski begitu, dirinya memastikan sudah ada beberapa investor yang mau melakukan investasi.
“Ada beberapa (investor yang sudah tertarik). Semuanya dari dalam negeri,” katanya.
Menurut Arlan, dengan masuknya investor pembangunan vanue penunjang BIS dapat diselesaikan dalam kurun waktu dua tahun.
“Kalau Pemprov Banten membangun semua venue di Sport Center akan makan waktu sampai 10 tahun. Tapi kalau ada investor itu (pembangunan) bisa dua tahun. Yang jelas nanti dari sisa 50 haktare lahan selain dibangun vanue pendukung BIS juga ada satu areal untuk bisnis, karena investor kan oreantasinya bisnis,” ujar Arlan. (Mir/Red)