JAKARTA – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengimbau media massa tidak mempublikasikan terlalu jauh soal identitas WNI yang terjangkit virus Corona.
Pasalnya, hal tersebut di luar konteks permasalahan dan malah menimbulkan kepanikan massal.
Media seharusnya fokus kepada proses penanggulangan dan antisipasi yang dilakukan pemerintah.
“Media menjaga kerahasiaan identitas pasien dan keluarganya seperti nama lengkap dan alamat, guna menghindari kepanikan massal,” kata Ketua AJI Jakarta, Asnil Bambani dalam keterangan persnya, Senin (2/3/2020).
Selain itu, media juga diharapkan tidak mengeksploitasi korban demi sebuah sensasi dalam pemberitaan.
Namun terlepas dari itu, pemerintah juga harus tetap transparan memberikan informasi terkait perkembangan kasus penyebaran virus Corona.
“Pemerintah wajib memberikan informasi akurat, kredibel dan transparan dalam perkara Covid-19,” terang dia.
Sebelumnya, dua orang WNI asal Depok dinyatakan terkena virus Corona. Pasangan ibu (61) dan anak (31) itu terinfeksi pasca sang anak bertemu dengan seorang WN Jepang pada bulan Februari lalu.
Saat ini, keduanya telah dirawat di RSPI Sulianti Suroso guna penanganan medis lebih lanjut. (Red)
Sumber : Kompas.com