CILEGON – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II memprediksi cuaca ekstrem bakal terjadi saat momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Cilegon.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II, Hartanto mengatakan berdasarkan prediksi fenomena naiknya air laut dan angin kencang bakal terjadi di Kota Cilegon saat Nataru.
“Potensi gelombang air laut yang akan naik-turun sampai ketinggian 1-2 meter itu karena akibat angin kencang yang diprediksi nanti di wilayah Kota Cilegon,” katanya beberapa hari lalu di Aula Setda Cilegon.
Prakiraan cuaca ekstrem tersebut, kata Hartanto, perlu diwaspadai oleh masyarakat Kota Cilegon dan pengguna jasa penyeberangan saat momentum Nataru dengan terus memantau situasi dan peringatan cuaca melalui pengumuman resmi BMKG.
“Prakiraan cuaca ekstrem ini perlu kita waspadai, cuaca seperti ini kemungkinan akan mengganggu aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni sampai Nataru nanti,” ucapnya.
Selain itu, Hartanto juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap fenomena La Nina dan curah hujan dengan intensitas tinggi. .
“Kondisi ini merupakan bencana hidrometeorologis terkait dengan meningkatnya curah hujan. Kami mengimbau masyarakat dapat selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini dari BMKG dan BPBD setempat,” ujarnya.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil pantauan BMKG, cuaca ekstrem di Banten akan berlangsung sampai Januari 2025. Masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap beraktivitas sambil mewaspadai bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem.
Penulis: Maulana
Editor : TB Ahmad Fauzi