CILEGON – Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang berupaya untuk menekan jumlah pengangguran melalui pelatihan peningkatan skill masyarakat sebagai modal masuk ke industri dan wirausaha.
Hal itu, disampaikan dalam sambutan Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan yang dibacakan oleh Ketua STPI Curug saat membuka pelatihan instalansi listrik, las listrik, dan servis Air Conditioner (AC) di lapangan kantor Kecamatan Gogol, Kamis (24/1/2019). Turut hadir, pejabat di lingkungan STPI Curug, Camat Grogol Hudri, dan ratusan peserta pelatihan.
Disampaikan pula bahwa Kementerian Perhubungan memberikan program pendidikan membentuk skill masyarakat sebagai solusi agar warga Kota Cilegon memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan.
“Masing-masing dari kementerian memiliki program pelatihan ini. Mari, kita manfaatkan program ini untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran,” ujarnya.
Dia menilai, Indonesia memiliki tantangan dalam meningkatkan kemampuan daya saing SDM yang sesuai dengan kebutuhan di industri. Terlebih, pada era globalisasi yang membawa dampak ganda. selain membuka kesempatan kerja sama antar negara juga berdampak pada persaingan yang semakin ketat.
Ia juga berharap, pembekalan keahlian yang diberikan memberikan peluang bagi masyarakat untuk masuk ke dalam industri yang membutuhkan dan menjadi wirausaha yang andal di bidangnya.
“Kita fasilitasi masyarakat yang akan bekerja atau wirausaha. Kita melakukan pemantauan kepada peserta dan ditempatkan ke industri yang membutuhkan,” tuturnya.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua STPI Curug Novianto Widadi menuturkan, program pelatihan pemberdayaan masyarakat tersebut merupakan Program Strategis Nasional (PSN) dari Kemenhub yang dialokasikan untuk 160 ribu orang pada tahun 2019, yang sudah dimulai sejak tahun 2016.
“Hari ini, STPI membuka diklat pemberdayaan masyarakat untuk 150 orang yang di Kota Cilegon” ujarnya.
Kata Novianto, program pelatihan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat fokus pada warga yang belum memiliki keterampilan bekerja. “Selain mengajarkan Las, Instalasi listrik dan Service AC, kami juga memberikan wawasan kebangsaan dan enterpreuner agar peserta memiliki jiwa nasionalisme dan wirausahawan,” katanya.
Ia menambahkan, pelatihan tersebut dilakukan oleh Badan Pengembangan SDM Perhubungan di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan melibatkan 150 peserta yang berasal dari Kota Cilegon yang akan mendapatkan pelatihan salama 8 hari dengan harapan peserta menggunakan skill tersebut sebagai modal untuk bekerja dan membuka usaha.
“Setelah pelatihan di sini, nanti kita akan pindah Kota/ Kabupaten lain di Provinsi Banten,” tuturnya. (Man/Red)
